Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Akibat Kelainan Genetik Langka, Gadis Ini Berisiko Meninggal Dunia Hanya dengan Tamparan Kecil di Tubuhnya

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Kamis, 28 Desember 2017 |15:18 WIB
Akibat Kelainan Genetik Langka, Gadis Ini Berisiko Meninggal Dunia Hanya dengan Tamparan Kecil di Tubuhnya
Kelainan genetik (Foto: Dailymail)
A
A
A

TIDAK ada seorang pun yang ingin memiliki penyakit di tubuhnya. Sebisa mungkin Anda akan menjauhi segala macam risiko penyakit yang bisa mengancam jiwa.

Tapi, apa jadinya kalau penyakit itu ditularkan dari ibu ke anak? Apakah si anak bisa menghentikannya atau meminta agar penyakit tersebut tidak menular ke dirinya?

BACA JUGA:

Sayangnya, hal tersebut rasanya mustahil dan Cath Carter pun menyadari hal tersebut buruk untuk kehidupan anaknya yang bernama Lauren Stribling. Pasalnya, anak perempuannya itu sepertinya menurunkan kelainan genetik yang sudah “mengutuk” keluarga besar Cath.

Bagaimana tidak, dilansir dari Daily Mail, sudah 2 orang terdekat Cath meninggal dunia karena kelainan langka tersebut, ibu dan kakak perempuannya. Dan kini, Cath mengkhawatirkan dengan sangat anak perempuannya, Lauren, pun bernasib sama dengan dia dan nenek serta bibinya.

Kelainan langka tersebut bernama sindrom Marfan. Jadi, penyakit ini menyebabkan masalah jantung atau paru yang mengancam nyawa. Semua orang yang menderita masalah ini mesti menghindari semua permainan kontak fisik. Terlebih Lauren yang masih muda, dia bahkan dilarang untuk melakukan olahraga apapun dan meminta pihak sekolah untuk menjaganya dengan cukup ketat.

 

Pasalnya, di sekolah Lauren, dia mendapat tekanan bullying dari teman-temannya yang mengaggap Lauren cacat. Dan tidak menutup kemungkinan ada teman Lauren yang secara tidak sengaja mendorong dirinya sampai jatuh dan kalau itu terjadi, nyawa Lauren dipertaruhkan. Bahkan, tamparan kecil di tubuh Lauren saja sudah bisa berisiko kematian.

Hal ini terjadi karena katup di dalam hatinya bisa melebar dan darah bisa bergerak dengan cara yang salah melalui jantungnya dan itu bisa langsung membunuhnya. Seperti kasus bibinya yang meninggal di usia 15 tahun karena dia tergelincir di koridor sekolah dan saat itu juga bibinya wafat di tempat.

Tak hanya penyebaran darah yang abnormal, sindrom Marfan ini juga bisa berisiko pada paru-paru yang rentan. “Hal ini yang selalu menghantui saya setiap hari. Lauren mengalami nasib yang sama dengan saya, bibi, dan neneknya,” sesal Cath.

Tapi, ada alasan lain kenapa Cath tetap menginginkan Lauren dilahirkan. Salah satu alasannya agar Cath tetap bisa merasakan cinta dari manusia lain dan dia ingin membuktikan bahwa meskipun memiliki kelainan dalam hal ini risiko kematian yang sangat rentan, dia tetap bisa membagikan kebahagiaan kepada orang lain. dan Lauren diharapkan bisa melakukan hal tersebut.

BACA JUGA:

Sedikit informasi, dengan tubuh Lauren yang tidak biasa, dia pasti lebih tinggi dari teman sebayanya, memiliki kaki yang besar, dan wajah yang panjang, tapi Lauren dikabarkan sudah bisa menerima itu semua. Lauren bahkan merasa bangga bisa berbeda dari yang lain. “Dia malah mengatakan ini terus menjadi lebih besar dari yang lainnya. Sebab, dengan begitu, dia mencintai dirinya sendiri tanpa harus menyesali apa yang telah terjadi,” tutur Cath menjelaskan harapan Lauren.

(Dinno Baskoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement