Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ladies, Ingin Cukur Bulu Kemaluan? Perhatikan Dahulu Hal-Hal Ini

Tiara Putri , Jurnalis-Rabu, 29 November 2017 |04:08 WIB
<i>Ladies</i>, Ingin Cukur Bulu Kemaluan? Perhatikan Dahulu Hal-Hal Ini
Ilustrasi (Foto: Timesofindia)
A
A
A

BANYAK mitos yang berkembang di dunia kesehatan, salah satunya tentang mencukur bulu pubis atau rambut yang tumbuh di kemaluan. Hingga saat ini tindakan itu memang masih menuai pro dan kontra di masyarakat. Walau begitu, tak sedikit wanita yang melakukan pencukuran bulu pubis.

Cara yang dipilih pun beragam. Mulai dari menggunakan pisau cukur hingga waxing. Akan tetapi, metode waxing tidak disarankan karena kulit di sekitar area kemaluan sangat sensitif. Waxing bisa membuat kulit menjadi iritasi atau hal lain yang tidak diinginkan.

Melansir Health, Rabu (29/11/2017), seorang obgyn, Dr. Rebecca C. Brightman mengungkapkan teknik untuk mencukur pubik. Pertama, tentukan terlebih dahulu area mana saja yang ingin dicukur. Sebab mencukur murni keputusan pribadi. "Tidak ada alasan medis atau tujuan kebersihan yang perlu dilakukan untuk menyingkirkan rambut kemaluan. Hal itu merupakan pilihan pribadi," jelas Dr Rebecca.

Ada orang yang mencukur bulu pubis seperti bentuk tertentu. Tapi ada juga yang mencukurnya hingg habis. Setelah menentukan area, ambillah pisau cukur yang bersih. Ada beberapa merek telah memproduksi pisau cukur khusus untuk area kemaluan.

Selanjutnya, oleskan krim cukur atau air di sekitar area yang ingin dicukur. Bagi yang memiliki kulit sensitif, Dr Rebecca menyarankan untuk memilih krim yang cocok. Saat pencukuran, lakukanlah secara perlahan agar semua rambut di area yang diinginkan bisa tercukur.

"Jika dilakukan dengan cepat, besar kemungkinan tidak semua rambut tercukur. Alasan lainnya adalah perbedaan anatomi dan lipatan kecil membuat seseorang harus berhati-hati," tambah Dr Rebecca.

Goresan pisau cukur yang pelan dan lembut diperlukan oleh kulit area kemaluan karena sifatnya yang sangat sensitif dan agak halus. Hal lain yang harus diperhatikan adalah pisau cukur harus sesering mungkin dicelupkan ke air agar dapat dilihat sejauh mana rambut sudah tercukur. Sebab rambut yang menempel di pisau cukur bisa menghalangi pandangan.

Selain itu, wanita yang habis melahirkan perlu berkonsultasi ke petugas kesehatan sebelum melakukan pencukuran karena kulitnya masih sangat halus dikarenakan tingkat estrogen yang turun. Bila dipaksakan, kulit bisa saja terlepas. Konsultasi juga diperlukan untuk menghindari efek samping yang merugikan.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement