"Pandai-pandailah, Nak. Begitu banyak godaan di luar sana, pandailah membawa diri dan nama baik keluarga harus dijaga. Jangan mau terombang-ambing oleh situasi tak menentu," terang Ade.
Tak lupa, Ade mengingatkan agar Kahiyang-Bobby tak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang Muslim, yakni menjaga salat lima waktu. "Jangan tinggalkan salat. Salat adalah tiang agama, bagaimana pun sibuk dan repotnya, luangkan waktu untuk kembali pada Tuhan. Karena ini semua tak ada artinya tanpa kehendak-Nya," tutup Ade.
Di akhir prosesi Ajar Poda, Bobby pun menghaturkan rasa terima kasih kepada seluruh keluarga besar dan para raja adat yang hadir.
"Semoga upa-upa penuh makna dan doa yang sudah diberikan ini bisa diterima di badan kami dan diamalkan. Terima kasih sebesar-besarnya kepada raja adat yg telah memberikan gelar raja kepada kami. Mudah-mudahan gelar tersebut bisa kami emban dengan baik," tutur Bobby, yang mendapat gelar Sutan Porang Gunung Baringin Naposo.
Setelah prosesi Ajar Poda dilanjutkan dengan Tortor Sumba. Di mana kedua pengantin melakukan Manortor atau menari di hadapan orangtuanya sebagai tanda terima kasih dan penghormatan kepada orangtua dan para raja adat. Kahiyang dan Bobby pun juga melakukan prosesi sungkem pada orangtuanya.
(Helmi Ade Saputra)