Penyakit ISPA dan Diare Masih Jadi Masalah Besar Masyarakat Tomok Sumut, Apa Penyebabnya?
SETIAP daerah memiliki masyarakat dengan pola hidup yang berbeda, hal ini ternyata menjadi pengaruh besar pada tingkat kesehatannya . Selain itu hal lain seperti daerah tempat tinggal, iklim dan kebiasaan hidup juga menjadi alasan mengapa setiap masyarakat di satu kelompok memiliki masalah kesehatan yang berbeda pula.
Wilayah Tomok misalnya,daerah yang berlokasi di Toba Samosir, Sumatera Utara ini memiliki kontur geografis yang dikelilingi dengan bukit dan gunung sehingga membuat wilayah ini beriklim dingin. Iklim yang seperti ini memang menghasilkan udara yang sejuk dan berlimpah oksigen karena ekosistemnya masih sangat terjaga. Tapi ternyata masalah kesehatan yang paling besar menjadi keluhan adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
(Baca juga: GAWAT! Tanpa Sadar 6 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Ginjal)
Diungkapkan dr. Helmin Agustina Silalahi dari Kalbe Farma mengatakan dari data yang diperoleh di puskesmas Tomok, didapati angka terbesar penyakit di daerah ini adalah ISPA dan diare. “Penyakit pertama ISPA kemudian dilanjutkan dengan diare. Ini 2 penyakit yang sangat menonjol. Datanya kita dapat dari kepala puskesmas Tomok,” kata perempuan yang akrab disapa dr. Helmin ini saat ditemui Okezone dalam acara Mixagrip Explore Budaya di Toba Samosir, Sumatera Utara.
(Baca juga: VIRAL! Anjing Ini Saja Punya Hobi Berpelukan, Masa Kamu Enggak?)
Menurut dr. Helmin ada banyak hal yang menjadi penyebab hadirnya ISPA, salah satunya suhu udara yang dingin. “Dimana-mana di Indonesia ISPA masih tinggi, termasuk di sini. Kalau di sini karena faktor iklim, banyakan hujan dan dingin. Ini berpengaruh pada aliran darah yang tidak lancar, pembuluh darah jadi mengecil. Aliran sel darah putih yang membuat daya tahan tubuh menjadi berkurang,” jelas dr. Helmin.
(Baca juga: Ikan Kuah Kuning Bikinan Menteri Yohana Rasanya Juara!)
Karena suhu udara yang dingin ini orang lebih mudah sakit apalagi ditambah dengan masuk musim penghujan. Selain ISPA, keluhan lainnya adalah diare. Untuk jenis penyakit yang satu ini dr. Helmin mengatakan faktor terbesarnya adalah karena kebersihan yang masih belum maksimal.
“Faktor sanitasi, dari faktor kebersihan. Tapi sebenarnya banyak hal yang mempengaruhi mulai dari kuman dan kelembaban udara, tapi yang jelas sanitasi,” ujar perempuan yang juga berdarah Batak ini.
(Baca juga: Tulang Rentan Diserang Sel Kanker, Ini Trik Mengetahui Gejalanya)
Sebagai langkah penanggulangan agar tidak semakin banyak masyarakat yang mengeluh masalah kesehatan ini, Kalbe Farma menyelenggarakan pengobatan gratis yang sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
“Kita menggelar pemeriksaan gratis, dari program ini peserta yang datang hampir 500 orang, pemerikasaan dimulai sore sampai malam hari oleh 3 orang dokter yang dibantu oleh 2 orang bidan,” pungkas dr, Helmin.
(Helmi Ade Saputra)
