Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tulang Rentan Diserang Sel Kanker, Ini Trik Mengetahui Gejalanya

Annisa Amalia Ikhsania , Jurnalis-Senin, 30 Oktober 2017 |08:30 WIB
Tulang Rentan Diserang Sel Kanker, Ini Trik Mengetahui Gejalanya
Kanker Tulang (Foto: Ist)
A
A
A

Banyak perawatan kanker payudara primer yang dapat digunakan untuk mengobati metastasis ke tulang. Perawatan tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran tumor dan mengecilkan atau mengangkat tumor yang ada. Pengobatan yang diberikan tergantung pada jenis kanker payudara ketika kondisi kanker telah menyebar ke tulang.

Jika Anda mengidap jenis kanker payudara yang membutuhkan terapi hormonal, penderita mungkin akan disarankan untuk tetap melanjutkannya. Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik yang dapat secara efektif membunuh sel-sel kanker payudara di seluruh tubuh. Pengobatan ini dapat diberikan secara intravena atau dalam bentuk pil. Terapi radiasi adalah terapi yang secara khusus menargetkan sel-sel kanker payudara. Terapi ini dapat mengecilkan tumor, memperkuat tulang, dan mengurangi rasa nyeri.

Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat penguat tulang. Beberapa obat diberikan secara intravena, dan sisanya diminum langsung. Batangan logam juga dapat ditanam melalui operasi untuk mendukung tulang yang lemah. Selain batangan logam, tulang juga dapat distabilkan dengan pelat logam, sekrup, atau semen.

Berbagai jenis pengobatan biasanya dikombinasikan untuk hasil yang terbaik. Rencana perawatan akan disesuaikan dengan respon tubuh terhadap perawatan tersebut.

Selain mengobati kanker payudara, dokter dapat meresepkan obat untuk membantu mengontrol rasa sakit, ketidaknyamanan, dan mengurangi rasa letih. Terapi fisik dapat menguatkan tulang, mengurangi rasa sakit, dan membantu Anda bergerak lebih efisien. Menggunakan tongkat jalan atau walker dapat mengurangi tekanan pada tulang yang lemah.

(Renny Sundayani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement