Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Mendeteksi Dini Skoliosis, Gangguan Tulang Belakang pada Anak

Tiara Putri , Jurnalis-Rabu, 25 Oktober 2017 |18:20 WIB
Begini Cara Mendeteksi Dini Skoliosis, Gangguan Tulang Belakang pada Anak
Ilustrasi (Foto: Spinehealth)
A
A
A

Kondisi lain yang patut dicurigai sebagai skoliosis adalah posisi pundak tinggi sebelah, tulang belikat tidak sejajar, dan leher miring sebelah. Dalam kondisi normal, sudut kemiringan tulang belakang hanya 5°-10°. Kebanyakan kasus skoliosis terjadi pada anak dengan sudut kemiringan 10°-20°.

Besaran ini masih tergolong kecil dan dapat diatasi dengan cara observasi. Sedangkan ada pula kasus yang sudut kemiringannya adalah 20°-40°. Ini adalah besaran sudut yang cukup besar dan memerlukan penanganan orthosis atau penggunaan brace guna mengurangi kemiringan.

“Tapi ada juga kasus yang besaran sudut kemiringannya di atas 40°. Ini sudah dikatakan sebagai sudut besar dan kasus berat. Penanganan yang perlu dilakukan adalah operasi untuk pemasangan implan di tulang dan koreksi. Meskipun jarang terjadi, tapi tetap harus diwaspadai,” tambah dr Didik dalam acara small media discussion yang diselenggarakan Rabu (25/10/2017).

(Baca juga: Simpel Tetapi Penuh Statement, Gaya Make-Up Favorit Supermodel Kimmy Jayanti)

Pengobatan yang diberikan pada pasien skoliosis tujuannya bukan mengembalikan posisi tulang kembali seperti semula karena tidak mungkin. Tujuannya adalah mengurangi kemiringan agar tidak menganggu fungsi tubuh yang lain dan menjaga agar tubuh tidak bertambah bengkok. Pasien skoliosis mungkin akan sering merasa nyeri. Selain itu, skoliosis dengan kemiringan ekstrim dapat mengganggu kerja paru-paru dan jantung karena adanya penyempitan ruang. Kondisi ini bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri di dada.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement