PARA pencinta kuliner mungkin sudah tidak asing lagi dengan saus szechuan. Saus bercita rasa unik ini pertama kali diluncurkan berbarengan dengan dirilisnya film "Mulan" pada 1998 silam. Meski hanya digunakan sebagai salah satu alat promosi, saus zechuan ternyata berhasil menarik perhatian para pencinta kuliner.
Meski sempat berhenti diproduksi, beberapa waktu lalu, pihak restoran ayam cepat saji memutuskan untuk kembali menyuguhkan saus tersebut dalam waktu yang sangat terbatas yakni, 1 hari saja. Kehadiran kembali saus bercita rasa pedas manis ini dibarengi dengan peluncuran menu baru yaitu Buttermilk Crispy Tenders pada 7 Oktober lalu.
Dilansir dari The Huffington Post, Senin (9/10/2017), beberapa gerai resto dilaporkan hanya menyediakan 20 paket per lokasi yang mengakibatkan antrian panjang di setiap gerai. Para pengunjung bahkan rela mengantri berjam-jam hanya untuk menikmati saus legendaris itu.
BACA JUGA:
Namun sayangnya, terjadi miskomunikasi antara para pengunjung dan pihak restoran. Beberapa lokasi yang terdaftar sebagai gerai penjual paket saus szechuan, ternyata tidak menjual paket tersebut sama sekali. Tidak hanya itu, sejumlah gerai juga mengaku telah kehabisan stok meski waktu penjualan resmi belum dimulai.
Setelah menyadari hal tersebut, sejumlah pengunjung yang telah mengantri selama berjam-jam pun mulai marah. Kejadian ini terjadi di salah satu gerai resto ayam cepat saji di Wellington, Florida. Pihak kepolisian pun terpaksa turun tangan untuk membubarkan beberapa pengunjung yang membuat keributan di depan gerai.
Tidak sampai disitu saja, di sejumlah gerai lain, para pengunjung juga merasakan hal yang serupa. Saus yang mereka idam-idamkan telah habis terjual, hingga membuat anak-anak menangis.
Hal ini memicu sebuah perdebatan hebat di berbagai media sosial termasuk Twitter. Para pengunjung mengklaim bahwa pihak resto hanya menginginkan publisitas tanpa merealisasikan promosi yang telah mereka keluarkan.
"Anak laki-lakiku menangis dengan keras. Setelah sampai di rumah ia masih kesal dan mengatakan tidak akan memakan McDonalds lagi," tulis @LasalOraine
"Strategi marketing yang sangat payah hingga membuat 1000 orang mengantri berjam-jam, padahal kalian hanya menyediakan 20 paket saus per lokasi #boycottMcDonalds," tulis @Angeleyyz
Menanggai hal tersebut, pihak resto akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada publik melalui akun Twitter mereka.
"Penggemar terbaik di multiverse telah menunjukkan kepada kami apa yang mereka dapatkan hari ini. Kami juga mendengarkan beberapa keluhan dan kami mohon maaf jika tidak semua orang bisa mendapatkan saus szechuan,"
(Ade Indra Kusuma)