Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bahaya Diet Ketogenik, Mudah Lelah, Sering Lapar hingga Merusak Otot dan Jantung!

Dewi Kania , Jurnalis-Rabu, 27 September 2017 |12:00 WIB
Bahaya Diet Ketogenik, Mudah Lelah, Sering Lapar hingga Merusak Otot dan Jantung!
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

DIET keto menjadi tren di antara orang-orang yang ingin menurunkan berat badan yang cepat. Tapi banyak ahli berpendapat bahwa cara itu tidak aman.

Menilik awal mulanya, diet ketogenik hanya untuk orang-orang yang mengidap penyakit. Seperti pada orang dengan epilepsi, diabetes, hingga penyakit kanker.

Nah, saat melakukan diet ketogenik, sistem pembakaran lemak tubuh bekerja sempurna. Karena itu, cara ini dapat membantu orang menurunkan berat badan yang signifikan dalam waktu 10 hari saja.

Namun, kritikus kesehatan mengatakan, setiap orang yang melakukan diet ketogenik akan mengalami sejumlah dampak buruk. Pada dasarnya, diet membuat seseorang tidak makan sumber karbohidrat, melainkan memperbanyak konsumsi makanan sumber protein.

Kadar karbohidrat rendah menyebabkan kadar gula darah turun, serta tubuh mulai menghancurkan lemak yang digunakan sebagai energi. Jika ingin menurunkan berat badan, menurut Ahli Diet Klinis dari Cleveland Medical Center Lisa Cimperman, RDN mengatakan, begitu tubuh Anda melakukan diet ketogenik mudah menyebabkan kehilangan otot, menjadi sangat lelah, dan akhirnya sering lapar.

"Dampak itu menyulitkan seseorang untuk menurunkan berat badan. Yang ada tubuh semakin gemuk gara-gara banyak makan," kata Lisa, dilansir Healthline, Rabu (27/9/2017).

Pakar lain menyebutkan, diet ketogenik hanya boleh dilakukan dengan pengawasan dokter. Maka itu, Anda harus hati-hati sebelum menjalaninya.

"Diet ketogenik hanya boleh digunakan di bawah pengawasan klinis dan hanya untuk periode singkat," kata Ahli Gizi Klinis Francine Blinten, RD dari Old Greenwich, Connecticut.

Diet ketogenik juga dianggap bisa lebih berbahaya daripada untungnya. Karena bisa merusak jantung dan otot.

Sebaiknya, Anda menerapkan cara diet yang lain bila ingin menurunkan berat badan. Konsultasikan dengan dokter agar tidak sia-sia melakukan metode dalam menurunkan berat badan.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement