DI sebuah gang yang sederhana di kawasan Seattle’s Pike Place Market, ada sebuah karya seni tersembunyi yang unik dan tidak biasa. Jika banyak di kota-kota lain dindingnya dihias dengan mural-mural atau lukisan yang apik, dinding yang ada di Seattle ini berbeda sendiri. Entah akan Anda nilai artistik atau menjijikan.
Dinding tersebut ditempelkan permen karet sejak 1990-an dan akhirnya membuat dinding penuh dengan tempelan permen karet karet bekas kunyahan. Saking banyaknya permen karet bekas kunyahan, hingga membuat dinding dijuluki Gum Wall Alley.
Permen karet bekas kunyahan benar-benar memenuhi dinding bahkan hingga ke jendela yang ada di dinding tersebut. Warna-warni yang beragam dari permen karet membuat dinding tampak menarik dari kejauhan. Bahkan, tidak hanya itu saja, ada susunan dari permen karet yang sengaja disusun dengan warna yang sama, yaitu hijau hingga membentuk kata TOY.
BACA JUGA:
Namun, bau busuk dari permen karet yang telah membusuk dan menua bisa sedikit mengganggu. Tapi, beberapa wisatawan masih menganggap dinding jadi pemandangan yang menarik. Beberapa orang menganggap dinding jadi tempat yang jorok, tapi sebagian lagi menilai Gum Wall Alley jadi dinding yang bernilai seni indah.
Beberapa orang menganggap dinding tampak indah dari warna-warni yang ditampilkan permen karet bekas kunyahan. Selain itu, juga ada yang sengaja membentuk sebuah gambaran tokoh yang lucu, berbentuk manusia dengan atasan berwarna merah dan celana warna biru muda. Tokoh tersebut seperti mengenakan helm keselamatan berwarna kuning lengkap dengan senter kepalanya. Ikat pinggang juga tidak lupa ia gambarkan dengan permen karet berwarna putih.
Ada juga orang yang sengaja membentuk susunan kata dari bekas kunyahan permen karetnya. Ada yang membentuk kata TAIWAN, BAD WOLF, ataupun gabungan nama pasangan mereka. Apakah Anda ingin mengikuti jejak langkah mereka dan membuat karya Anda sendiri?
BACA JUGA:
Sayangnya, Anda sudah tidak dapat melakukan dan menyumbang karya Anda dengan media permen karet bekas kunyahan. Pasalnya, pada 10 November 2015, selama tiga hari otoritas pelestarian Pike Place Market telah membersihkan dinding dari permen karet bekas kunyahan tersebut. Mereka mengerok, mengecor, dan membersihkan dinding untuk pertama kalinya setelah melewati waktu sekira 20 tahun lamanya, dikutip dari Atlas Obscura, Senin (25/9/2017).
(Santi Andriani)