Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IDUL ADHA 2017: Kenapa Tempat Penyembelihan Nabi Ismail Ditandai dengan Batu Bercat Putih? Ini Penjelasannya

Annisa Aprilia , Jurnalis-Jum'at, 01 September 2017 |20:00 WIB
IDUL ADHA 2017: Kenapa Tempat Penyembelihan Nabi Ismail Ditandai dengan Batu Bercat Putih? Ini Penjelasannya
Foto: Flickr/laviosa
A
A
A

PERAYAAN Idul Adha jadi hari besar keagamaan yang selalu dinantikan umat Islam. Hari raya yang diisi dengan salat berjamaah dan penyembelihan hewan kurban tersebut, dilakukan setiap 10 Dzulhijah. Di Indonesia, perayaan Hari Raya Idul Adha, hewan-hewan disembelih di masjid-masjid dan musala atau lahan kosong dekat pemukiman masyarakat. Daging hewan kemudian dibagikan pada masyarakat yang kurang mampu.

Sejarah Hari Raya Idul Adha diawali dengan mimpi yang dialami oleh Nabi Ibrahim, dalam mimpinya, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya, yaitu Nabi Ismail. Padahal, Nabi Ibrahim baru saja mendapatkan keturunan setelah sekian lama dalam penantian. Namun, Allah justru memerintahkan dirinya untuk menyembelih anaknya sendiri. Gundah gulana pun Nabi Ibrahim alami.

Baca Juga: 5 Destinasi Terindah bak Negeri Dongeng di Dunia Nyata

Akan tetapi, Allah memerintahkan untuk menyembelih Nabi Ismail bukanlah tanpa alasan. Allah sebenarnya tengah menguji kesabaran dan ketaatan iman yang dimiliki Nabi Ibrahim.

Ustadz Fauzan Amin, yang juga pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) menjelaskan. “Nabi Ibrahim bermimpi yang berupa wahyu dari Allah untuk menyembelih anaknya, yaitu Nabi Ismail. Namun, arti dari mimpi tersebut sebenarnya ialah Allah ingin menguji Nabi Ibrahim untuk mengetahui sejauh mana kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim terhadap Allah,” ucapnya pada Okezone ketika diwawancarai melalui sambungan telepon, Kamis 31 Agustus 2017.

(Baca Juga: Ayo Cepat ke Inggris, Bisa Lihat Dinosaurus hingga Main di Kampung Alice!)

Sebelum diberi mimpi yang berupa wahyu untuk menyembelih anaknya, Nabi Ibrahim pernah berjanji pada Allah, apapun yang diperintahkan Allah termasuk menyembelih putranya tersebut, ia siap menjalani. Sehingga, Allah pun benar-benar menguji ketaatan iman Nabi Ibrahim.

Kini, para jamaah haji dapat melihat tempat penyembelihan Nabi Ismail yang akhirnya diganti oleh seekor domba tersebut, pada sebuah batu atau tugu yang bercat putih. Ustadz Fauzan Amin pun menjelaskan, tugu yang berada di sebuah bukit di Mina, Mekkah, hanya lah sebuah lambang dari tempat yang dipilih oleh Nabi Ibrahim pada waktu itu.

“Tempat penyembelihan Nabi Ismail kini dilambangkan dengan batu bercat putih, penjelasan singkat berdasarkan tafsir-tafsir di Alquran, tugu yang sekarang dipasang dan bisa dilihat oleh para jamaah haji yang sudah pernah ke tanah suci, itu merupakan suatu simbol dari proses penyembelihan yang dilaksanakan di tempat itu. Sewaktu penyembelihan (nabi Ismail) itu tidak ada, hanya sekarang saja ditandai sebagai simbol dari proses penyembelihan Nabi Ismail yang pernah dilakukan di situ dulu. Tugu tersebut dibuat oleh manusia,” tandasnya.

(Baca Juga: Hore! Museum Antariksa Akan Ajak Pengunjung Saksikan Gerhana Matahari)

(Ade Indra Kusuma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement