LIBURAN tidak melulu membutuhkan biaya yang banyak. Bisa juga dilakukan dengan budget yang sedikit tapi bukan berarti tidak berkesan. Sebab, alam selalu menjanjikan keindahannya yang tidak ternilai dengan uang sebanyak apapun.
Bagi seorang pencinta alam dan petualang, menyambangi sebuah obyek alam yang indah dan menyegarkan pasti sangat menarik. Apalagi jika biaya yang dibutuhkan sedikit, maka hanya tinggal menyiapkan tenaga dan ketahanan fisik, raga siap menuju ke destinasi tersebut.
(Baca Juga: BACKPACKER DIARY: Air Terjun Sidompak, Surga Tersembunyi di Desa Tongging)
(foto: @ayu_haphap)
Seperti yang dilakukan oleh Nira Ayu dan kawan-kawannya. Dengan membawa sebuah tas ransel, ia dan kawan-kawannya menuju ke Air Terjun Ciastana Kadupandak.
Namun, sebelum tiba di curug, air terjun dalam bahasa Sunda, Nira Ayu dan kawan-kawan harus melewati jalanan setapak yang menurun dan jembatan sempit yang terbuat dari susunan bambu. Di bawah langkah ada sebuah sungai yang mengalir dan bebatuan besar yang sesekali menghambat aliran air sungai.
(Baca Juga: BACKPACKER DIARY: Menjamah Mata Air Prasejarah di Banten yang Terpencil)
Selepas berpisah dengan jembatan, mereka disambut oleh jalan setapak yang sisi-sisinya berupa semak-semak lebat dan pepohonan. Siang itu, langit amat cerah bagai mendukung perjalanan yang dilakukan. Awan putih berarakan dan langit tampak biru. Jalan kembali menanjak dengan sisi sebelah kiri pemukiman warga dan sebelah kanan merupakan hutan.
Setelah menanjak, sang primadona pun akhirnya dapat dijamah. Curug Ciastana Kadupandak bukan sekadar air terjun biasa. Bukan Cuma punya satu pancuran dan sebuah kolam, tapi punya dua pancuran sekaligus yang tidak akan dapat dijumpai pada air terjun yang lainnya.
(Baca Juga: SHARE LOC: Cari Destinasi Liburan yang Tak Biasa di Bali? Coba Kunjungi 3 Lokasi Ini)
Satu pancuran tinggi berada di atas. Sedang pancuran lainnya ada di bawah pancuran lainnya dengan sisi melebar dan meneruskan aliran dari hempasan air terjun yang lebih tinggi. Suasana di sekitar air terjun masih sangat alami tanpa ada sedikitpun fasilitas yang menunjang wisatawan seperti tangga atau jalan yang diaspal misalnya dan hal tersebutlah yang membuat air terjun semakin natural.
(foto: @explorependakicantik)
Pohon-pohon dan semak-semak masih tumbuh lebat di sekitar air terjun. Pepohonan bahkan terlihat seperti melindungi kedua air terjun ini karena ranting-ranting mengantarkan daun mendekati air terjun.
(Baca Juga: 3 Spot Foto Instagenic di Bantul yang Lagi Hits)
Mengunjungi Curug Ciastana Kadupandak yang berada di Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berarti Anda harus bersiap-siap kembali bercengkrama dengan alam. Pasalnya, bermain air dan melompat dari air terjun merupakan kegiatan yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berlibur di Air Terjun Ciastana Kadupandak ini. Jadi, tunggu apalagi?
(Fiddy Anggriawan )