"Saya tidak hanya melihat Makau sebagai Makau. Saya melihat Makau dan sekitarnya. Karena China selatan bisa terbang ke Indonesia melalui Makau," jelas Pitana di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Senin (7/8/2017).
Pitana melanjutkan, potensi pasar wisatawan China sangat besar. Hal ini diketahui dari jumlah wisatawan asal China yang melakukan perjalanan ke luar negeri setiap tahunnya sekira 128 juta orang. Sementara Indonesia baru mendapatkan 1% dari total tersebut atau sekira 1,4 juta. Karena itu, aksesibilitas melalui jalur udara sangat penting.
Baca Juga: Bangkok Punya Hotel Penjara Lho, Bikin Merinding!
"Pasar China sangat tumbuh pesat di Indonesia. Dari Januari sampai Juni dibandingkan Januari - Juni tahun lalu kenaikannya 45%," lanjutnya.
CEO Group AirAsia, Tony Fernandes yang hadir langsung dalam acara ini juga mengungkapkan misinya membawa sebanyak-banyaknya wisatawan ke Indonesia. Pria yang mengaku menyukai Labuan Bajo ini pun berkomitmen untuk membantu mempromosikan potensi pariwisata Indonesia selain Bali.
"Indonesia bukan hanya Bali, lebih dari Bali. Kami ingin membantu meningkatkan kunjungan turis ke Indonesia. Potensi wisata Indonesia sangat besar. Kami berkomitmen untuk membawa turis ke Indonesia. Lebih banyak pesawat, lebih banyak turis, dan lebih banyak koneksi langsung," papar Tony.