RASA lapar sangatlah alamiah. Bagaimana pun Anda menjaga pola makan, rasa lapar itu akan datang. Menjadi berbeda adalah ketika Anda sudah kenyang, rasa lapar itu tidak kunjung hilang. Kok bisa?
Tapi, begitu yang dialami bocah 10 tahun di Afrika Selatan. Namanya Caden Benjamin. Didiagnosis menderita genetik langka yang disebut sindrom Prader-Willi, membuat Caden tidak pernah merasakan kenyang. Secara terus menerus merasa kelaparan. Tak peduli sudah berapa "bakul" yang dikonsumsi.
(Baca Juga: Wow! Kurangi Konsumsi Gula Bikin Awet Muda Lho)
Kondisi ini akhirnya mengharuskan Caden selalu dekat dengan makanan. Bahkan, jika tidak ada makanan, Caden mencari tisu toilet untuk dimakan. Ouch! Pernyataan tersebut diutarakan sang ibu, Zola Benjamin. Tak hahya itu, Zola pun menambahkan, kesayangannya itu bisa memakan kotoran di lantai demi memuaskan hasratnya untuk makan.
(Baca Juga: Banyak Konsumsi Makanan Manis Bisa Bikin Gelisah)
"Suatu saat, saya mergokin Caden sedang makan kertas toilet. Dia akan makan tisu tersebut seperti sedang makan roti gulung. Lahap. Sebenarnya, dia akan makan apa pun yang akan ditemukannya di rumah. Sempat saya temukan juga, dia sedang mengikis kotoran yang dia temukan di lantai dan memakannya," kata Zola, seperti dikutip The Sun.
Sindrom Prader-Willi adalah kondisi langka yang memengaruhi satu dari 15.000 anak yang lahir di Inggris. Sindrom ini diperparah oleh fakta bahwa penderita membutuhkan lebih banyak makanan daripada anak lainnya karena tubuh mereka memiliki otot yang lebih sedikit dan cenderung membakar lebih sedikit kalori. Itu sebabnya, pendertia sindrom ini akan cepat mengalami masalah kegemukan.
(Baca Juga: Trik Bercinta di Kamar Mandi, Aliran Air Shower Bikin Pria Lebih Mudah Ereksi Maksimal)
Perlu diketahui, di usianya yang baru menginjak 10 tahun, Caden sudah memiliki berat badan sekitar 88 kilogram. Angka tersebut terbilang tidak umum. Sebab, anak sesuia Caden biasanya memiliki berat badan 38 kilogram.
"Biasanya Caden sarapan dengan makan empat potong roti keju dan satu jam kemudian dia akan minum minuman bersoda dan makan sisa makanan dari malam sebelumnya,” ujar Zola.
(Baca Juga: Awas! Pepaya Bisa Jadi Sarang Bakteri Salmonella)
Zola melanjutkan, saat makan siang, Caden akan makan dua potong besar ayam. Dia akan makan per jam sepanjang hari. Jadi, orangtuanya pun harus selalu sediakan makanan untuknya. Tapi, kondisi ini tak bisa dibiarkan.
Demi kelangsungan hidup putra kesayangannya, Zola terpaksa harus mengunci semua lemari dapur dan lemari esnya. Tak hanya itu, dia juga harus menyembunyikan semua makanan di rumah untuk menghentikan nafsu makan Caden. Semua itu dilakukan semata-mata untuk mengembalikan Caden ke kehidupan yang terbilang normal.
"Setiap hari adalah pertempuran. Aku harus memeriksanya sepanjang siang dan malam," tutur Zola.
(Baca Juga: Tragis! Seorang Nenek Meninggal Setelah Digigit Kucing yang Ditolongnya)
Saat ini, Caden berjuang untuk bergerak dan bernapas, karena tubuhnya yang terus membesar. Selain obesitas, Caden juga menderita depresi. Hal tersebut terjadi karena dia tidak dapat hidup seperti anak laki-laki berusia normal sepuluh tahun lainnya.
(Renny Sundayani)