Chen yang mencari nafkah dengan mengumpulkan rosin (gala) dari pohon cemara, sering melewatkan sarapan, dan hanya makan makanan sisa pada jam-jam yang tidak umum. Ini disebabkan air empedu terbentuk di kantong empedu, yang kemudian mempengaruhi kolesterol dan tingkat kalsium yang tinggi, dan mengkristal menjadi batu.
Dr Quan mengatakan bahwa banyak pasiennya yang menderita batu empedu mempunyai kebiasaan melewatkan sarapan ataupun mempersingkat sarapannya. Tetapi teorinya yang menyatakan bahwa melewatkan sarapan dapat mempengaruhi pembentukan batu empedu dan hati tidak didukung oleh bukti medis.
Dr George Webster, wakil ketua British Society of Gastroentology, mengatakan bahwa teori tersebut murni spekulasi, kemunculan batu empedu sudah biasa di seluruh dunia, tapi penyebabnya sering tidak diketahui. Infeksi di saluran air empedu adalah penjelasan yang memungkinkan, itulah kenapa kasus batu empedu lebih sering terjadi di China dan Asia Timur daripada di Barat.
(Muhammad Saifullah )