MENJADI selebriti pastinya selalu menjadi pusat perhatian, dan tidak pernah luput dari jepretan kamera. Karena itu, para selebriti perlu selalu menjaga berat badan mereka agar tubuh mereka selalu terlihat bagus di setiap penampilannya.
Demi mendapat tubuh yang terlihat ramping, tidak jarang para selebriti menjalani diet yang cukup ekstrem. Kali ini, Okezone akan mengulas sejumlah diet ekstrem yang dijalani oleh 5 selebriti dunia. Berikut 5 diet ekstrem yang dijalani selebriti dunia demi mendapatkan tubuh ramping:
1. Diet Yoyo ala Matthew McConaughey
Matthew McConaughey mendapat banyak pujian dari masyarakat berkat kepiawaian aktingnya sebagai Ron Woodroof di film Dallas Buyers Club. Di dalam film itu, Matthew dikisahkan sebagai seorang penderita AIDS. Selain berjuang untuk aktingnya, Matthew juga harus berjuang menurunkan berat badannya hingga 18 kg.
Dalam proses menurunkan berat badan, Matthew melakukan diet ekstrim yaitu diet Yo-yo. Setiap harinya, dia hanya mengonsumsi 2 putih telur, sedikit ayam, puding, dan Diet Coke selama kurang lebih 3-4 bulan. Matthew mengatakan diet yang dia jalani itu membuat dia lebih berpikir positif dan meningkatkan ketangkasan mentalnya. Selain itu, usahanya tidak sia-sia, karena dia berhasil memenangkan Piala Oscar.
(Foto: Huffingtonpost)
Tapi, dilansir dari Telegraph, usaha diet Matthew ini tidak dianjurkan oleh seorang food coach, Kathly Kaehler. “Diet Yo-yo tidak realistis untuk dilakukan. Apapun alasannya, diet itu tidak mengarah pada kesuksesan karena memengaruhi metabolisme tubuh dan seiring berjalannya waktu akan menambahkan lebih banyak lemak di tubuh,” kata Kaehler.
Kaehler pun tidak setuju dengan pernyataan Matthew yang mengatakan bahwa kenaikan berat badan yang ekstrem lebih berbahaya dari pada diet ekstrem. Menurut Kaehler, diet ekstrem maupun kenaikan berat badan ekstrem sama berbahayanya.
Jadi, diet yang dilakukan oleh Matthew ini berbahaya dilakukan oleh orang lain. Kaehler berpendapat Matthew tidak mengalami masalah berarti saat melakukan diet ini karena memiliki tingkat kesehatan yang sangat baik dan mempertahankan tingkat kebugarannya sepanjang waktu.
Sementara itu, seorang ahli nutrisi, Donna Gates menyoroti efek samping yang bisa terjadi pada Matthew. “Dia mungkin telah mengalami banyak efek samping dari diet terbatasnya seperti kelelahan ekstrem, pusing, depresi, sakit kepala, dan sembelit. Kemungkinan besar juga dia sering menderita pilek, rambutnya lebih tipis, dan kehilangan ototnya,” ungkap Gates.
Di sisi lain, Matthew pun mengakui bahwa dia memiliki sejumlah masalah saat menjalani dietnya seperti kehilangan penglihatan dan kaki terkunci saat berolahraga, mudah tersinggung, dan kehilangan dorongan seks. Terlepas dari bahaya diet yang dilakukan oleh Matthew, banyak orang yang berusaha mencari tahu dan ingin mencobanya karena obsesi sosial untuk membentuk tubuh. Gates memberikan cara yang lebih aman untuk melakukan diet, yaitu memotong gluten dan gula dalam asupan makan.
2. Kim Kardashian Konsumsi Pil Diet
Siapa yang tidak mengenal Kim Kardashian? Artis sekaligus pengusaha berusia 36 tahun itu selalu mencuri perhatian banyak orang. Terlebih, dirinya pernah membuat heboh karena kehilangan berat badan secara drastis dalam kurun waktu singkat.
Usut punya usut, ternyata untuk menurunkan berat badannya dengan cepat, Kim mengonsumsi pil diet. Pil diet bisa membuat tubuh tidak menyerap lemak atau melelehkan lemak. Selain itu, pil diet juga bisa menekan nafsu makan seseorang.
(Foto: Glamour)
Melihat banyaknya fenomena artis yang menggunakan pil diet untuk menurunkan berat badan mereka, sejumlah remaja perempuan mulai mengikutinya. Padahal, menggunakan pil diet pada remaja dapat membahayakan kesehatan. Pil diet mengandung bahan kimia beracun yang bisa membuat ketidakseimbangan hormon.
Hormon yang tidak seimbang mengakibatkan kekacauan pada pertumbuhan dan kesehatan mental remaja. Penggunaan pil diet pada remaja juga bisa mengganggu sistem kerja tubuh yang mengakibatkan kekurangan gizi terutama zat besi dan kalsium. Para ahli mengatakan bahwa penggunaan pil diet bisa merobek lapisan perut bahkan menyebabkan kematian, dikutip dari Dailymail.
Pil diet mengandung bahan seperti phentermine, orlistat, dan sibutramine. Zat-zat itu bisa menimbulkan efek samping seperti peningkatan denyut jantung, pingsan, pendarahan, serangan jantung yang tidak biasa, kejang, dan stroke. Pil diet yang mudah dibeli dan mengandung zat yang tidak berlisensi bisa berakibat fatal pada manusia.
Obat penurun berat badan yang diresepkan oleh dokter saja masih memiliki efek samping. Apalagi pil diet yang dijual secara bebas. Alih-alih beralih ke pil diet atau obat penurun berat badan, remaja perempuan disarankan untuk berolahraga, mengubah kebiasaan makan, dan minum lebih banyak air.
3. Diet Protein Mariah Carey
Mariah Carey melakukan diet yang cukup ekstrim. Perlu kesabaran tingkat tinggi untuk bisa melakukan diet ala penyanyi top dunia ini. Diketahui, Carey hanya mengonsumsi dua jenis makanan. Salmon Norwegia dan Capers!
Dilansir dari Body and Soul, perempuan berusia 46 tahun ini sudah menjajal teknik diet tersebut beberapa bulan terakhir ini. "Setiap hari saya hanya makan dua jenis makanan itu. Perlu kesabaran pastinya," katanya. Terkait apa reaksi tubuhnya dengan diet macam itu, Carey menjelaskan, siapa pun pasti tidak akan suka!
(Foto: Mirror)
Diet protein ketat tersebut dijalaninya dengan serius. Dengan hanya mengonsumsi dua jenis makanan, tentunya akan membuat tubuh dan psikisnya terganggu. Namun, dia mengaku sejauh ini masih terbilang aman.
Terkait diet protein tinggi, penelitian di University of Sydney pernah membuktikan bahwa semakin tinggi protein dalam tubuh, semakin mudah berat badan itu hilang. Khususnya pada perempuan gemuk. Hasil lain dari penelitian tersebut juga menunjukan bahwa dalam kurun waktu setahun, diet protein tinggi bisa menurunkan 10% berat badan.
Sementara itu, Helen O'Conor, pakar kesehatan olahraga dari University of Sydney juga menuturkan, berat badan yang turun 10% itu sangat bermakna. Bahkan, pada beberapa kasus, penurunan 10% berat badan itu bisa dicapai hanya dalam waktu 6 bulan.
4. Diet 6:1 ala Chris Martin
Diet yang dilakukan oleh Chris Martin dikenal dengan nama diet 6:1. Dalam menerapkan diet itu, Chris makan seperti biasa selama 6 hari dan berpuasa di hari ke-7 atau Minggu, dengan hanya minum air putih. Ide diet ini terinspiriasi dari zaman manusia gua yang sering mengadakan pesta dan lapar terus-menerus.
(Foto: Mashable)
Dikutip dari ABC News, Chris Martin mulai melakukan diet ini sejak ada yang menyarankannya untuk tidak makan sehari karena bisa membuatnya lebih sehat. Setelah berpuasa, Chris merasa bisa bernyanyi lebih baik dan membuatnya bersyukur atas makanan yang dimilikinya. Namun, cara diet ini tidak disetujui oleh sejumlah ahli gizi,
“Manfaat yang ditawarkan oleh diet ini bukanlah manfaat fisik, melainkan manfaat psikologis,” tutur Lisa Drayer, seorang ahli gizi. Menurut Lisa, melakukan diet dengan cara berpuasa bisa menyebabkan sakit kepala, gula darah rendah, kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan suasana hati yang tidak menentu. Semuanya itu membawa efek negatif terhadap produktivitas dan kinerja tubuh.
Hal itu dirasakan pula oleh Chris. Penyanyi berusia 40 tahun itu membuatnya gelisah untuk sementara apabila berpuasa selama 15 jam. Sehingga Chris lebih berhati-hati untuk berbicara dengan orang lain saat sedang berpuasa. Chris menambahkan, diet yang dia lakukan ini bukan untuk menurunkan berat badannya melainkan hanya untuk menjaga berat tubuhnya. Baca Juga: DIET SEHAT: Diet ala Mariah Carey, Hanya Makan 2 Jenis Makanan!
Diet ala Chris Martin ini banyak ditiru oleh banyak orang. Tapi, di lain pihak, pakar medis mengingatkan bahwa berpuasa seharian dan hanya meminum air putih bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan hati atau ginjal. Ibu hamil yang melakukan diet ini juga berisiko mengalami gangguan pada janin yang dikandungnya.
Dibandingkan dengan berpuasa selama seharian penuh, lebih baik Anda mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang. Cara itu lebih menyehatkan untuk tubuh. Tapi, apabila Anda tetap ingin mencoba berpuasa, Anda harus memiliki rencana yang jelas dan berkonsultasi ke dokter untuk memastikan Anda melakukan cara yang aman dan sehat.
5. Diet 'Makan Bersih' Miranda Kerr
Sebagai model, Miranda Kerr dituntut untuk selalu menjaga bentuk tubuhnya. Demi hal itu, Miranda melakukan diet ekstrem. Cara yang diterapkan oleh model asal Australia itu adalah makan bersih.
Makan bersih adalah sebuah cara untuk mengonsumsi makanan yang dimasak dari nol, memilih makanan dalam keadaan alami, dan menghilangkan gula halus dari makanan. Di versi yang lebih ekstrem, para pelaku diet ini menyingkirkan gluten, biji-bijian, susu, dan bahkan mendorong para pelaku diet untuk makan makanan mentah.
(Foto: Musclebuildingfoodshq)
Cara ini dipilih oleh Miranda untuk menurunkan berat badannya dengan cepat. Dan, cara diet Miranda ini sudah banyak dilakukan oleh remaja perempuan dan perempuan berusia 20-an. Menurut seorang ahli gizi, Catherine Collins cara ini lebih merupakan pilihan gaya hidup dibanding diet.
Dilansir dari BBC, makan bersih sebenarnya adalah diet berbasis sayuran yang akan membuat tubuh lebih ramping, lebih bugar, dan lebih menarik. Diet ini juga bisa membuat pelakunya memiliki hidup yang lebih lama. Tapi hal yang mengkhawatirkan adalah ketika pelaku memotong kelompok makanan utama seperti susu dan gandum tanpa mencari alternatif.
“Dari luar, mereka bisa terlihat lebih menarik dan cantik, tapi di dalamnya tubuh mereka menangis karena kekurangan nutrisi,” kata Collins. Memotong kelompok makanan seperti susu dalam jangka panjang bisa menyebabkan osteopenia, tahap awal osteoporosis. Hal ini bisa terjadi setelah menopause.
Collins menyarankan agar perempuan muda lebih memikirkan efek negatif dari menghilangkan kelompok makanan utama hanya untuk mendapatkan tubuh yang indah dan kurus. Sebab, semakin ketat dan terlalu banyak aturan, diet yang dijalani menjadi tidak sehat. Diet terbaik yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang bervariasi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi minyak zaitun ala Mediterania, sayuran, daging tanpa lemak, dan segenggam kacang untuk kudapan. Makanan-makanan itu bisa memberikan nutrisi yang cukup untuk orang-orang dari segala umum.
(Helmi Ade Saputra)