Di hutan mangrove ada jembatan yang jadi pijakan wisatawan untuk menjelajahi areal ini. Banyak pula burung-burung yang ada, seperti burung kuntul dan burung blekok, yang sesekali terlihat mencari makan turun ke rawa.
Desa Tenggelam menjadi pemberhentian terakhir dari rangkaian perjalanan Anda di Morosari Sayung, Demak. Desa ini disebut desa tenggelam karena banyak rumah yang hampir tenggelam karena terkena rob air laut.
Nah, Desa Tenggelam terus menemani perjalanan Anda ketika menuju makan Syekh Abdullah Mudzakir. Perhatikanlah kanan dan kiri Anda, karena ada sisa-sisa puing rumah yang hampir habis termakan air laut.
Ketika tiba di makam Syekh Abdullah Mudzakir Anda harus menaati tata tertib yang ada, misalnya Anda harus ijin terlebih dahulu untuk membawa kamera ke dalam.
Agar pengalaman Anda semakin berkesan di Morosari Sayung, Demak, datanglah pagi-pagi karena udara masih terasa sejuk dan segar.
(Fiddy Anggriawan )