KORBAN selamat kasus pembunuhan sadis Pulomas, Zanette Kalila Amaria (13), masih mengalami trauma akibat peristiwa yang dialaminya. Saat ini, Zanette pun masih menjalani observasi psikologis untuk memulihkan traumanya tersebut.
Menurut Psikolog Anak, Elizabeth Santosa, secara psikologis biasanya korban akan mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Kondisi inilah yang dapat menyebabkan trauma berkepanjangan.
“Awalnya akan mengalami PTSD dulu. Seperti ketakutan, merasa kejadian itu dialami. Takut terhadap orang lain, terutama orang baru, dan masih banyak lagi,” kata Elizabeth dalam wawancara dengan INews TV.
PTSD (post-traumatic stress disorder) adalah kondisi kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami. Seperti bencana alam, kecelakaan lalu lintas, perampokan, pemerkosaan, atau jenis kejahatan lainnya.
Saat ini Zanette tengah dalam penanganan KPAI dan tim medis RS Kartika Pulomas untuk mengobati traumanya. "Untuk psikolog kita lihat perkembangannya Anet dahulu. KPAI 'kan sudah datang juga, saat ini sedang observasi Anet," ujar Arinza, paman Zanette.
Zanette Kalila Amaria adalah satu-satunya anak pemilik rumah Ir Dodi yang selamat dari pembantaian sadis tersebut. Ayah dan kedua saudara kandungnya, Diona Arika Andra Putri (16), pelajar; Dianita Gemma Dzalfayla (9) tewas dalam pembantaian sadis tersebut.
(Vien Dimyati)