“Beda dikeduanya terletak pada bahan dan ketahanannya. Bahanporcelain lebih baik dalam menolak noda dan dapat bertahan hingga kurang lebih 15 tahun. Sedangkan, direct veneer hanya dapat bertahan hingga sekitar 5 tahun," lanjut dokter gigi lulusan Universitas Indonesia ini.
Sementara itu, drg. Andreas Aryo menuturkan, bagi masyarakat yang tertarik melakukan prosedur veneer gigi disarankan terlebih dahulu melakukan konsultasi di klinik gigi.
"Sangat dianjurkan bagi pasien untuk melakukan konsultasi agar dapat mengenali permasalahan gigi yang dialami. Dokter dapat memberikan prosedur perawatan gigi yang terbaik dan cocok pasien," ujar dia.
Terkait biaya, ia mengatakan harga untuk porcelain veneer sekitar Rp3 juta hingga Rp4 juta per gigi. Sedangkan, direct veneer merogoh kocek sekitar Rp800ribu rupiah per gigi.
(Renny Sundayani)