ANDA mungkin pernah mendengar kabar bahwa orang kidal meninggal lebih cepat daripada mereka yang lebih mampu menggunakan tangan kanan. Otak dan tubuh kidal memang bisa beroperasi secara berbeda, tapi penemuan tersebut bisa menjadi satu di antara dari banyak kebetulan.
Orang kidal jumlahnya mungkin hanya 10 persen dari populasi umum. Akibatnya banyak perkakas yang didesain untuk digunakan tangan kanan, sehingga sulit bagi orang kidal untuk menggunakannya dan memicu kecelakaan. Selain itu, memang ada dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.
Kemampuan di sekolah bisa terganggu
Dalam sebuah studi 2009 anak-anak berusia kurang dari 11 tahun menemukan bahwa anak-anak kidal punya kemampuan lebih kurang dari anak-anak bertangan kanan. Ini meliputi kemampuan penguasaan kosa kata, membaca, menulis, dan keterampilan motorik kasar dan halus.
Anak-anak yang kidal serta mereka yang bisa menggunakan kedua tangannya untuk pekerjaan tertentu mampu menggunakan kedua bagian otak mereka dengan cara-cara yang tidak biasa. Ini menempatkan mereka pada risiko kesulitan belajar.
Namun demikian, kebanyakan anak-anak tersebut dapat mengejar ketinggalan dengan teman sekelas mereka yang bertangan kanan ketika bertambah besar. Sehingga menjadi kidal atau mampu menggunakan kedua tangan bukan prediktor untuk menentukan seberapa baik kemampuan anak saat tumbuh dewasa.
Orang kidal tidak pasti kreatif
Orang kidal sering dianggap lebih kreatif daripada mereka yang bertangan kanan. Tapi, para ahli mengaku hal itu sulit diukur. Rumor tersebut muncul setelah studi yang dilakukan pada 1995. Tapi hanya ada sebutir kebenaran tentang ide kreativitas tersebut, tetapi tidak ada kuat.
Terkait dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara
Kidal tampaknya dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan fisik. Dalam sebuah studi 2007 yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer, peneliti menemukan bahwa orang kidal memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara daripada yang bertangan kanan, terutama setelah menopause.
Hal ini dianggap dengan kerentanan fisik lain, yang juga memicu seorang anak lahir sebagai kidal, seperti berat badan lahir rendah dan lingkar kepala prenatal yang kecil. Masalah tersebut dapat memprediksi masalah kesehatan anak saat dewasa juga. Demikian seperti dilansir Health, Sabtu (2/1/2016).
(Santi Andriani)