Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menelusuri Reruntuhan Kota Tua di Thailand

Helmi Ade Saputra , Jurnalis-Rabu, 15 April 2015 |18:27 WIB
Menelusuri Reruntuhan Kota Tua di Thailand
Menelusuri reruntuhan kota tua di Thailand (Foto: Wikipedia)
A
A
A

Sementara, kuil pusat dibangun pada 1345 untuk rumah dua relik Buddha yang dibawa dari Sri Langka oleh biksu Sisatta. Bangunan ini dikelilingi oleh delapan menara kecil yang dihiasi relief 111 biksu yang sedang berdoa.

Selanjutnya, sekira 500 meter ke Utara, kita akan menuju Wat Phra Phai Luang, yaitu salah satu kuil tertua di Sukhothai. Dengan demikian, candi ini awalnya dibangun oleh kerajaan Khmer dan memiliki pengaruh Hindu dan Budha.

Beranjak dari zona Utara menuju zona Barat, kita akan menemukan Wat Sri Chum yang terkenal dengan patung Budha-nya. Terbuat dari batu bata dan semen, patung Budha mempunyai tinggi 15 meter dan lebar 11 meter, sehingga menjadi yang terbesar di Sukhothai.

Namun, salah satu pemandangan paling menarik adalah di Wat Saphan Hin. Wat Saphan Hin adalah sebuah kuil di puncak bukit berdinding sepanjang 5 km dari pintu masuk utama. Di bagian atas kuil terdapat patung Budha besar dan beberapa pemandangan yang indah.

Kemudian, melanjutkan perjalanan ke zona Timur, kita bisa mengunjungi Wat Chang Lom yang terletak di belakang Thai Village Hotel. Fitur candi hampir sama dengan candi-candi lainnya di Sukhothai, tetapi yang membedakannya adalah Wat Chang Lom dihiasi patung-patung gajah, demikian dikutip Sacred-destinations, Rabu (15/4/2015).

(Yogi Cerdito)

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement