Maskapai ini membuat statement yang mengatakan bahwa pilot melakukan manuver dan dikendalikan dengan aman untuk memungkinkan penumpang di kedua sisi pesawat dapat melihat salah satu fenomena alam terbesar, yaitu gerhana matahari. Pernyataan ini membuat pengguna Twitter memuji yang mereka lakukan untuk penumpangnya.
Maskapai ini telah membawa banyak penumpang menyaksikan fenomena langka ini dari ketinggian 37 ribu kaki. Ini adalah kesempatan terakhir mereka menyaksikan gerhana matahari di tempat yang sama hingga 2026.
Karena pada Agustus 2017, gerhana matahari serupa hanya terlihat di Amerika Serikat. Dilansir Yahootravel, Minggu (22/3/2015).
(Johan Sompotan)