Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prada Tak Keberatan Ditiru

SINDO , Jurnalis-Minggu, 15 Juli 2012 |17:18 WIB
Prada Tak Keberatan Ditiru
Koleksi Prada (Foto: Corbis)
A
A
A

MENYUSUL isu pemalsuan label eksklusif yang marak terjadi dalam beberapa tahun terakhir, Rumah Mode Prada justru mengeluarkan pernyataan yang kontras.
 
“Pemalsuan tak sepenuhnya buruk. Jika dilihat dari sisi lain, pemalsuan sebenarnya menciptakan lapangan pekerjaan,” kata CEO Prada Patrizio Bertelli. “Kami tidak ingin menjadi label yang justru tidak ingin ditiru orang lain,” sambungnya.
 
Padahal, di industri mode, masalah pemalsuan merupakan momok bagi para pelaku mode eksklusif dan menjadi “perang” yang tidak pernah berakhir. Beberapa bulan lalu, Burberry dan Hermes memenangkan tuntutan pemalsuan produk yang mereka ajukan ke pengadilan.

Keduanya berhasil memenangkan biaya ganti rugi sebesar 63 juta euro dari pabrik pemroduksi barang palsu di China. Sementara, menanggapi penyataan Bertelli yang seolah menganggap ringan masalah pemalsuan dan pelanggaran undangundang hak cipta, juru bicara Prada langsung memberikan klarifikasi.
 
“Pernyataan tersebut hanyalah sebagian dari kalimat Bertelli yang dalam arti keseluruhan berusaha menekankan bahwa masalah pemalsuan menjadi realitas yang harus dihadapi labellabel eksklusif. Di sisi lain,fenomena tersebut juga punya realitasnya tersendiri,” kata juru bicara tersebut seperti dilansir Telegraph.
 
Pada Januari lalu, Bertelli dan istrinya, Miuccia Prada, masuk dalam daftar miliuner dunia versi Forbes dengan jumlah kekayaan masing-masing 2,34 miliar poundsterling dan 4,3 miliar poundsterling.

(Tuty Ocktaviany)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement