Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prada Tak Keberatan Ditiru

SINDO , Jurnalis-Rabu, 30 Mei 2012 |09:50 WIB
Prada Tak Keberatan Ditiru
Koleksi Prada (Foto: Corbis)
A
A
A

MENYUSUL isu pemalsuan label eksklusif yang marak terjadi dalam beberapa tahun terakhir, Rumah Mode Prada justru mengeluarkan pernyataan yang kontras.

CEO Prada Patrizio Bertelli mengatakan, “Pemalsuan tidak sepenuhnya buruk. Jika dilihat dari sisi lain, pemalsuan sebenarnya menciptakan lapangan pekerjaan,” papar Bertelli.
 
“Kami tidak ingin menjadi label yang justru tidak ingin ditiru orang lain,” imbuhnya. Padahal, baru dua bulan lalu Burberry dan Hermes memenangi tuntutan pemalsuan produk yang mereka ajukan ke pengadilan.

Keduanya berhasil mendapat biaya ganti rugi sebesar 63 juta euro dari produsen barang palsu di China. Di industri mode, masalah pemalsuan menjadi “perang” yang tidak pernah berakhir.

Sementara, menanggapi penyataan Bertelli yang seolah menganggap ringan masalah pemalsuan dan pelanggaran undang-undang hak cipta, juru bicara Prada langsung memberikan klarifikasi.

“Pernyataan tersebut hanyalah sebagian dari kalimat Bertelli yang dalam arti keseluruhan berusaha menekankan bahwa masalah pemalsuan menjadi realitas yang harus dihadapi sejumlah label eksklusif. Dan, di sisi lain, fenomena tersebut juga punya realitasnya tersendiri,” papar juru bicara tersebut, seperti dilansir Telegraph.
 
Januari lalu Bertelli dan istrinya, Miuccia Prada, masuk dalam daftar miliuner dunia versi Forbes dengan jumlah kekayaan masingmasing 2,34 miliar poundsterling dan 4,3 miliar poundsterling.

(Tuty Ocktaviany)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement