Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asam urat

, Minggu, 28 Januari 2024 |11:52 WIB
Asam urat
Asam Urat. (Foto: Freepik)
A
A
A
Umum

Asam urat merupakan penyakit yang menyebabkan radang sendi. Penyakit ini akan membuat penderita mengalami nyeri yang hebat, pembekakan, kemerahan, dan menyebabkan rasa sakit apabila persendian ditekan, terutama pada jempol kaki.

Melansir dari Mayo Clinic, penyakit asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba. Rasa sakit dari penyakit ini kerap menimbulkan sensasi terbakar pada jempol kaki dan persendian lainnya.

Gejala

Gejala asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba, adapun sering kali terjadi pada malam hari. Berikut tanda-tanda penyakit ini, meliputi:

1. Rasa nyeri sendi: asam urat lebih sering menyerang jempol kaki, tetapi sendi lain yang sering terkena, seperti lutut, siku, pergelangan kaki, tangan dan jari. Rasa sakitnya terhitung sekitar empat hingga 12 jam.

2. Ketidaknyamanan jangka panjang: setelah nyeri yang paling parah mereda, muncul rasa tidak nyaman pada sendi lainnya dan cenderung berlangsung lebih lama, serta dapat melibatkan lebih banyak persendian.

3 Peradangan dan kemerahan: sendi yang terkena biasanya mengalami pembengkakan, nyeri saat ditekan, terasa hangat, dan tampak merah.

4. Sulit bergerak: penyakit asam urat mempengaruhi kemampuan untuk menggerakan persendian dengan normal.

Penyebab

Penyakit ini terjadi karena adanya kristal urat menumpuk di persendian. Kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan pembentukan kristal urat. Umumnya, asam urat disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung zat purin tinggi.

Purin merupakan zat alami yang berada dalam tubuh. Akan tetapi, kandungan zat purin dapat ditemukan berbagai jenis makanan, seperti daging merah, jeroan, minuman beralkohol, dan makanan laut.

Jika asam urat menumpuk dalam darah dan diekskresikan ginjal melalui urin, maka hal itu akan membentuk kristal tajam seperti jarum di sendi atau jaringan sekitarnya. Hal ini memicu rasa nyeri, peradangan, dan pembengkakan.

Faktor Risiko

Berikut ini faktor-faktor yang meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, antara lain:

1. Riwayat keluarga: apabila anggota keluarga ada yang menderita asam urat, kemungkinan besar Anda terkena penyakit tersebut.

2. Usia dan jenis kelamin: asam urat lebih sering terjadi pada pria antara usia 30 dan 50, sedangkan wanita setelah menopause.

3. Kondisi medis: asam urat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan ginjal.

4. Kelebihan berat badan: jika Anda memiliki berat badan berlebih, maka tubuh cenderung memproduksi lebih banyak asam urat sehingga dan ginjal akan sulit menghilangkan asam urat.

5. Pola makan tidak sehat: sering mengonsumsi daging merah dan kerang, ataupun minuman manis, serta alkohol akan meningkatkan kadar asam urat.

6. Konsumsi obat-obatan: adapun beberapa jenis obat yang mempengaruhi faktor risiko, seperti obat antihipertensi dan obat resep transplantasi organ.

7. Menjalani operasi: individu yang baru saja operasi atau menerima vaksinasi, serta mengalami trauma baru-baru ini terkadang dapat memicu serangan asam urat.

Pencegahan

Dikutip dari Cleveland Clinic, cara terbaik untuk mencegah asam urat, yaitu mulai membatasi makanan dan minuman tinggi purin. Pastikan Anda cukup minum air untuk membantu ginjal berfungsi dengan baik, serta menghindari dehidrasi.

Sebaiknya, Anda mulai berolahraga secara teratur supaya mengurangi stres pada persendian. Hal itu akan menghindari obesitas dan mencegah penyakit lain meningkatkan risiko asam urat.

Berita Lainnya
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Info Penyakit Lainnya
AIDS
Diabetes
Gagal Ginjal Akut
Cacar Monyet
Batu Ginjal
More
Advertisement