Vape Tingkatkan Risiko Kanker Paru, Gen Z Baca Nih!

Annastasya Rizqa, Jurnalis
Minggu 16 November 2025 06:02 WIB
Vape Tingkatkan Risiko Kanker Paru, Gen Z Baca Nih! (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Kebiasaan merokok masih menjadi faktor terbesar penyebab kanker paru, disusul paparan polusi udara, asap rokok pasif, dan bahan kimia berbahaya di lingkungan industri. Namun, tren baru seperti penggunaan vape atau rokok elektrik kini juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Dr. Chin Tan Min, Senior Consultant in Medical Oncology di PCC, menegaskan bahwa vape bukanlah pilihan yang lebih aman dibanding rokok biasa. Meskipun bentuknya berbeda, vape tetap mengandung nikotin serta zat kimia berbahaya yang dapat merusak paru-paru dan menimbulkan kecanduan.

“Meski belum terbukti langsung menjadi penyebab kanker paru, dampaknya terhadap kesehatan paru tidak boleh dianggap remeh,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Minggu (16/11/2025).

Data Global Cancer Observatory (Globocan) 2022 menunjukkan bahwa dalam periode 2018–2022 terdapat 2,48 juta kasus kanker paru, atau sekitar 12,5% dari total kasus kanker global, menjadikannya jenis kanker dengan jumlah kasus tertinggi di dunia.

Di Indonesia, situasinya juga mengkhawatirkan. Jumlah kasus baru meningkat dari 30.023 pada tahun 2018 menjadi 38.904 pada tahun 2022, atau sekitar 9,5% dari seluruh kasus kanker di Tanah Air.

Dr. Lim Hong Liang, Senior Consultant in Medical Oncology di Parkway Cancer Centre (PCC), menjelaskan bahwa kanker paru berkembang ketika sel-sel abnormal tumbuh di jaringan paru secara tidak terkendali. Penyakit ini bahkan bisa menyebar ke organ lain seperti otak, tulang, dan hati, dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.

“Batuk yang berlangsung lama, sesak napas, atau nyeri dada sering kali diabaikan, padahal bisa menjadi tanda awal kanker paru,” jelasnya.

Untuk itu, Dr. Chin menyarankan agar masyarakat yang ingin berhenti merokok maupun vaping melakukannya dengan pendampingan profesional. Program berhenti merokok yang terstruktur serta penerapan gaya hidup sehat terbukti lebih efektif dalam menurunkan risiko kanker paru.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya