Hari Pneumonia Sedunia, Penyakit Paling Mematikan bagi Bayi

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Rabu 12 November 2025 05:08 WIB
Hari Pneumonia Sedunia, Penyakit Paling Mematikan bagi Bayi (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Hari Pneumonia Sedunia diperingati setiap tanggal 12 November. Hari Pneumonia Sedunia adalah sebuah hari peringatan yang bertujuan menyebarluaskan kesadaran untuk memahami perlunya bersatu dan menuntut tindakan dalam memerangi penyakit pneumonia.

Perjuangan untuk mengurangi kematian akibat penyakit menular tunggal dan pembunuh terbesar bagi orang dewasa dan anak-anak semakin mendesak. Pneumonia merupakan penyebab kematian nomor satu pada anak usia 0–11 bulan.

Melansir laman Stop Pneumonia, Rabu (12/11/2025), pada tahun 2023 pneumonia telah merenggut nyawa 2,5 juta orang, termasuk 610.000 anak balita, menurut Global Burden of Disease. Dengan populasi yang menua, urbanisasi, dan polusi udara yang meningkatkan beban infeksi pernapasan, serta risiko pandemi serupa COVID-19, terjadi krisis pneumonia di sepanjang siklus hidup yang kini menewaskan jutaan orang.

Tragisnya, anak-anak dan lansia berada pada risiko terbesar. Anak-anak yang tinggal di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah dan malnutrisi, serta di rumah yang menggunakan bahan bakar berpolusi untuk memasak dan memanaskan ruangan, sangat rentan. Sebanyak 60% dari seluruh kematian akibat pneumonia pada anak disebabkan oleh malnutrisi.

Lansia yang terpapar polusi udara luar ruangan, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan merokok, juga berisiko. Lebih dari satu dari empat kematian akibat pneumonia pada orang dewasa berusia di atas 70 tahun disebabkan oleh polusi udara dan merokok.

Untuk memfokuskan perhatian dunia pada isu-isu vital, setiap tahun anggota Koalisi Every Breath Counts memilih sebuah tema. Tema Hari Pneumonia Sedunia 2025 adalah “Kelangsungan Hidup Anak” sebagai pengakuan bahwa pneumonia merupakan penyebab utama kematian anak akibat infeksi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya