Ada catatan sejarah logis yang menjadi alasan kuat kenapa Tegal mendapat julukan tersebut. Industri logam di Kabupaten Tegal tumbuh pada masa kolonial Belanda. Saat itu, sangat dibutuhkan pasokan untuk menopang kebutuhan peralatan dan suku cadang pabrik gula, perkapalan, kereta api, dan juga tekstil.
Sistem turun-temurun menjadi salah satu ciri khas industri logam Tegal. Banyak usaha industri logam yang dimulai dari skala kecil dan rumahan hingga menjadi usaha yang diwariskan turun-temurun, digerakkan oleh pemuda-pemuda terampil.
Selain itu, Tegal juga dikenal sebagai penghasil produk manufaktur. Produk logam buatan Tegal tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga banyak digunakan oleh industri manufaktur nasional.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)