Asap Rokok Bakal Ganggu Parisiwata Bali, Wisatawan Diminta Bijak

Khafid Mardiyansyah, Jurnalis
Jum'at 03 Oktober 2025 22:53 WIB
Ilustrasi (Kemenpar)
Share :

Dekan FEB Undiknas Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M., menegaskan bahwa perekonomian Bali sangat bergantung pada pariwisata yang menyumbang lebih dari separuh PDRB daerah dengan multiplier effect luar biasa. Karena itu, kenyamanan dan kualitas lingkungan menjadi faktor utama agar pariwisata tetap tumbuh berkelanjutan. 

“Kebiasaan merokok memang masih kuat di Bali, namun udara Bali idealnya bebas dari racun dan asap tar. Nilai Tri Hita Karana mengajarkan kita menjaga harmoni manusia, alam, dan budaya, termasuk dengan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Pendekatan harm reduction melalui opsi nikotin berisiko lebih rendah tanpa pembakaran dan tar dapat menjadi alternatif transisi, dengan kampanye tidak menggunakan rokok konvensional di ruang tertutup dan akomodasi yang diperkuat agar dipahami wisatawan. Yang dicari wisatawan bukan hanya keindahan, tetapi juga pengalaman bersih, nyaman, dan membuat mereka ingin kembali,” ujarnya. 

Direktur Eksekutif BPD PHRI Bali, Ida Bagus Purwa Sidemen, S.Ag., M.Si., menyampaikan bahwa sektor perhotelan telah menerapkan standar usaha berbasis risiko dan sertifikasi kesiapsiagaan bencana, meski implementasi peraturan gubernur yang mendorong hotel bergabung dalam asosiasi masih terbatas dengan baru sekitar 20 persen hotel yang menjadi anggota PHRI. 

Ia menambahkan banyak hotel kini menjalankan kebijakan bebas asap rokok yang terbukti lebih disukai tamu, khususnya keluarga, bahkan ada yang melarang karyawan merokok di area hotel. 

Menurutnya, informasi mengenai produk tembakau alternatif tanpa asap dan tar juga berpotensi menjadi pilihan, asalkan disertai sosialisasi berbasis sains agar seluruh pihak memahami dengan benar. 

“Fokus kami adalah menghadirkan pengalaman menginap yang lebih nyaman dan sehat, sehingga standar layanan perhotelan Bali dapat terus meningkat,” ujarnya. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya