Bagi Deddy, Islam bukan sekadar pilihan emosional, melainkan keputusan yang sesuai dengan logika dan cara berpikirnya. Ia menilai sholat lima waktu, misalnya, sebagai bentuk pengingat yang masuk akal agar manusia senantiasa dekat dengan penciptanya.
Dalam sebuah pernyataannya di podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Deddy menegaskan:
“Agama harus berjalan dengan logika, menurut gue. Contoh paling sederhana, sholat lima waktu itu logika. Mengingatkan kita pada pencipta, itu ada logikanya menurut gue. Terus banyak sekali cerita-cerita di Qur’an dan sebagainya, menurut gue banyak sekali, logikanya tuh banyak sekali.”
Meski begitu, ia juga menegaskan bahwa semua agama mengajarkan kebaikan, dan keyakinan tetap bersifat personal.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)