Jangan Salah Kaprah, Ini Mitos dan Fakta Seputar Kontrasepsi

Aulia Rizky Utami, Jurnalis
Jum'at 26 September 2025 07:24 WIB
Jangan Salah Kaprah, Ini Mitos dan Fakta Seputar Kontrasepsi (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA – Masih banyak beredar mitos seputar kontrasepsi atau KB yang membuat perempuan ragu menggunakannya. Ada yang menyebut KB suntik bisa memicu kista, membuat rahim kering, hingga menurunkan kesuburan perempuan. Padahal, para dokter spesialis kandungan menegaskan anggapan tersebut tidak benar.

dr. Olivia F. Laksmana, Sp.OG, spesialis obstetri dan ginekologi, lewat unggahan di akun TikTok pribadinya menegaskan bahwa KB suntik sama sekali tidak menimbulkan kista. Hanya saja, penggunaannya sebaiknya tidak lebih dari dua tahun tanpa pengawasan dokter karena berisiko menimbulkan efek samping.

“KB suntik 1 bulan misalnya, bisa berdampak pada fungsi liver atau pembekuan darah karena kandungan estrogen dan progesteron. Sedangkan KB suntik 3 bulan lebih sering membuat berat badan naik dan berpotensi osteoporosis. Nah, kondisi inilah yang sering disalahpahami sebagai penyebab kista, padahal tidak benar,” ungkap dr. Olivia di TikTok.

Menurutnya, kista lebih banyak dipengaruhi faktor genetik dan gaya hidup yang kurang sehat, bukan akibat KB. Bahkan, KB suntik 3 bulan yang hanya mengandung progesteron justru bisa membantu mencegah kista.

Rahim Kering Akibat KB, Benarkah?

Kesalahpahaman lain adalah penggunaan kontrasepsi bisa membuat rahim kering atau mengurangi kesuburan. dr. Kevin D. Tjandraprawira, Sp.OG, M.Sc, dalam unggahan TikTok pribadinya, membantah hal tersebut.
“Tidak ada data ilmiah yang menunjukkan bahwa kontrasepsi, baik suntik, pil, maupun jangka panjang, berdampak buruk pada kesuburan perempuan. Jadi, rahim kering akibat KB itu murni mitos,” tegasnya.

 

KB Hormon Sering Disebut Bikin Gemuk

Sementara itu, dr. Cindy R. Wirasti, SpOG(K) melalui konten edukasi di TikTok menjelaskan bahwa kenaikan berat badan pada pengguna KB umumnya terjadi akibat sifat hormon progesteron yang dapat menahan cairan tubuh.
“Biasanya KB suntik 3 bulan yang lebih sering bikin berat badan bertambah karena sifatnya hanya progesteron. Kalau dipakai jangka panjang, lebih dari dua hingga lima tahun, bisa memengaruhi profil lemak dalam tubuh seperti kolesterol dan trigliserida,” jelas dr. Cindy.

Meluruskan Mitos Kontrasepsi


RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo juga menegaskan beberapa hal yang sering disalahpahami:


•       IUD tidak bisa berpindah tempat, asalkan rutin kontrol ke dokter.
•       Pil KB tidak selalu bikin gemuk, efeknya berbeda tiap orang.
•       Pil KB tidak bikin rahim kering, kesuburan bisa kembali setelah berhenti.
•       IUD tidak menancap di kepala bayi, melainkan ikut keluar saat persalinan.
Kontrasepsi, baik suntik, pil, maupun IUD, pada dasarnya aman digunakan jika sesuai anjuran dokter. Semua jenis KB punya kelebihan dan kekurangan, sehingga konsultasi dengan tenaga medis sangat penting sebelum menentukan metode yang tepat.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya