Setelah Tanda tangan kontrak, uang yang dijanjikan benar-benar masuk ke rekening Karina. Media lokal melaporkan bahwa Karina langsung membelanjakan uang itu untuk membeli koleksi boneka Labubu dan tiket konser.
Meski awalnya hanya dianggap lelucon, tindakan Karina menuai kritik tajam dari Gereja Ortodoks Rusia. Mereka menilai aksi tersebut sebagai simbol menyerahkan diri pada kejahatan serta memperingatkan bahwa pilihan itu bisa membawa penderitaan, sakit, bahkan kesengsaraan.
Terlepas dari pro dan kontra, kisah ini dengan cepat viral di media sosial. Banyak yang menganggapnya sebagai bentuk kegilaan terhadap tren mainan koleksi, sementara yang lain menilai tindakan Karina hanyalah cara ekstrem mencari perhatian.
(Rani Hardjanti)