Penyakit Lyme Disease yang Diidap Justin Bieber, Ini Penyebab dan Cara Pengobatannya

Aulia Rizky Utami, Jurnalis
Jum'at 19 September 2025 21:02 WIB
Penyakit Lyme Disease yang Diidap Justin Bieber, Ini Penyebab dan Cara Pengobatannya. (Foto: Ig Justin Beiber)
Share :

JAKARTA – Belakangan, sejumlah artis luar negeri diketahui menderita Lyme disease, salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan kutu. Artis papan atas seperti Justin Bieber, Avril Lavigne, hingga Bella Hadid, pernah buka suara soal perjuangan mereka melawan penyakit ini. 

Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan public, mengapa banyak selebritas yang terkena Lyme disease, bagaimana cara penularannya, serta bagaimana pengobatannya?

Penyebab dan Penularan

Menurut laporan Biology Insights, dikutip Jumat (19/9/2025) Lyme disease disebabkan oleh infeksi bakteri Borrelia burgdorferi yang ditularkan melalui gigitan kutu jenis Ixodes scapularis atau sering disebut deer tick. Penyakit ini banyak ditemukan di wilayah Amerika Serikat bagian utara, Eropa, dan beberapa kawasan Asia.

Penularan umumnya terjadi ketika kutu yang terinfeksi menempel di kulit manusia selama lebih dari 24 jam. Gejalanya bisa berupa ruam kulit khas berbentuk lingkaran merah (erythema migrans), demam, sakit kepala, nyeri sendi, hingga gangguan saraf apabila tidak segera ditangani.

Mengapa Banyak Dialami Artis?

Fenomena banyaknya selebritas yang terkena Lyme disease juga dijelaskan oleh ImmunoLogic. Ada beberapa faktor yang memengaruhi, di antaranya gaya hidup para artis yang sering bepergian ke daerah pedesaan, hutan, atau lokasi terpencil untuk syuting maupun liburan. Aktivitas di alam terbuka meningkatkan risiko terpapar gigitan kutu.

Selain itu, isu Lyme disease di kalangan artis juga mendapat sorotan besar dari media. Hal ini membuat kasus yang menimpa figur publik lebih terekspos dibandingkan masyarakat biasa. Bahkan, sebagian dokter menilai ada potensi overdiagnosis karena tingginya perhatian publik terhadap penyakit ini.

 

Cara Pengobatan Menurut Ilmuwan

Berbeda dengan rumor yang kerap berkembang, pengobatan Lyme disease sudah memiliki standar medis yang jelas. Berdasarkan pedoman resmi Infectious Diseases Society of America (IDSA), American Academy of Neurology (AAN), dan American College of Rheumatology (ACR) 2020, terapi utama untuk pasien Lyme disease adalah antibiotik oral dengan durasi bervariasi sesuai tingkat keparahan:

- Tahap awal (erythema migrans): 10–14 hari antibiotik oral.
- Manifestasi kardial: sekitar 14 hari.
- Manifestasi neurologis (tanpa keterlibatan parenkim otak): 14–21 hari.
- Arthritis Lyme: hingga 28 hari, dan bisa memerlukan pengobatan ulang bila tidak membaik.

Dokter juga menekankan pentingnya diagnosis cepat agar penyakit tidak berkembang menjadi kronis. Pasien yang ditangani pada tahap awal umumnya memiliki tingkat kesembuhan tinggi.

Penyakit Lyme memang bukan hal baru, namun semakin mendapat perhatian publik karena dialami sejumlah artis dunia. Faktor gaya hidup di alam terbuka, eksposur media, serta kerentanan di daerah endemik membuat kasus di kalangan selebritas lebih sering terdengar. Meski begitu, pengobatan yang tepat dengan antibiotik sesuai panduan medis terbukti efektif, sehingga kesadaran dan deteksi dini menjadi kunci utama dalam menghadapi penyakit ini.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya