Parenting VOC: Arti dan Dampaknya Bagi Anak

- Masalah Emosional dan Perilaku: Pola asuh ini dapat membuat anak merasa tidak bahagia, canggung, dan kesulitan mengekspresikan emosi, yang berpotensi memicu masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Di depan orang tua mereka mungkin terlihat penurut, tetapi di belakang, mereka bisa menunjukkan perilaku agresif terhadap orang lain.

- Sulit Beradaptasi dan Bergaul: Anak-anak yang dibesarkan dengan minimnya ruang berdiskusi cenderung menjadi kaku, sulit beradaptasi, dan tidak percaya diri di lingkungan sosial. Mereka juga dapat mengaitkan kepatuhan dan kesuksesan dengan kasih sayang, yang menciptakan hubungan emosional yang tidak sehat.
Potensi Pemberontakan: Puncaknya, anak yang terlalu banyak dilarang dan dikontrol berisiko melakukan perlawanan dan memberontak saat dewasa.

Pada dasarnya, setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik. Namun, penting untuk digaris bawahi bahwa pola asuh yang menekankan kontrol mutlak dan minim empati cenderung tidak sesuai dengan generasi muda saat ini yang membutuhkan pendekatan yang lebih adaptif, fleksibel, dan berorientasi pada dialog. Pola asuh yang humanis diyakini dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang kreatif, percaya diri, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik, dengan perkembangan mental dan emosional yang sehat.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)