Kreator edukasi, Dennis Guido (@naktekpang) mengaku bahwa latar belakang Pendidikan yang ia miliki sangat membantu dalam perjalanannya sebagai kreator. Sebagai lulusan teknologi pangan, Dennis menggunakan ilmu yang ia pelajari untuk menyajikan konten edukasi terkait pemrosesan pangan melalui beragam eksperimen seru yang menghibur.
Sebagai kreator dengan fokus di segmen edukasi, Dennis membuktikan bahwa pengguna kini tak hanya mencari hiburan di TikTok, tapi juga pengetahuan yang bermanfaat.
“Kadang-kadang aku butuh eksperimen untuk bikin konten yang memerlukan keterampilan dalam menggunakan alat-alat di laboratorium. Dalam proses penyuntingan pun kita harus punya perspektif sendiri agar mampu menerjemahkan istilah-istilah sains ke dalam kata-kata yang lebih diterima oleh masyarakat. Masyarakat juga berhak tahu apa saja yang mereka konsumsi, seperti misalnya apa arti bahan-bahan yang ada di label produk,” ungkap Dennis.
Sebelum membagikan informasi, pastikan kalau sumber yang kamu bagikan berasal dari sumber yang akurat dan tepercaya. Hal ini diyakini oleh Jerhemy Owen (@jerhemynemo), lulusan environmental science yang selalu memulai proses pembuatan kontennya dengan melakukan riset terlebih dahulu.
“Salah satu tantangan terbesar dalam proses pembuatan konten adalah riset yang mendalam, mulai dari mencari sumber yang valid hingga memastikan informasi yang akurat, dan juga visualisasi data agar lebih dipahami oleh audiens kita. Tapi semua hal itu bisa disiasati asalkan kita adaptif dan punya rencana yang cukup fleksibel,” ujar Owen.
Menurut Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations Southeast Asia TikTok, konten yang sukses memiliki tiga elemen utama: well crafted (apik), engaging (mampu menarik perhatian audiens), dan specialized content (fokus pada topik atau niche tertentu yang bernilai). Hal ini juga tercermin dari keberhasilan peluncuran STEM Feed TikTok, yang menunjukkan bahwa konten edukatif dengan fokus yang jelas dan penyajian yang menarik dapat menjangkau audiens secara luas.
“Ketika kita berbicara soal autentisitas konten, tentu kesungguhan kita itu penting. Tapi perlu diingat juga, konten berkualitas itu adalah fondasi yang mendorong kesuksesan kreator. Di TikTok, kami menyediakan berbagai tools untuk mendukung para kreator, yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kolaborasi dan memastikan kreator dapat menciptakan konten yang berkualitas,” tutup Angga.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)