Asupan Nutrisi Ibu Hamil Jadi Penentu Kualitas Tumbuh Kembang Janin

Namun, seiring bertambahnya usia bayi dan meningkatnya kebutuhan nutrisi, khususnya setelah memasuki usia enam bulan, ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Pada fase usia 18 bulan hingga sekitar 2 tahun, MPASI menjadi bagian utama dalam pola makan anak, sementara ASI tetap diberikan sebagai pelengkap. Masa ini disebut sebagai masa transisi menuju pola makan keluarga.

Orang tua perlu memastikan bahwa asupan anak mencakup makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak sehat, serta mikronutrien seperti zat besi, kalsium, dan vitamin. Konsistensi pemberian makanan, jadwal makan yang teratur, dan pemantauan pertumbuhan anak tetap menjadi bagian penting dalam memastikan kecukupan nutrisi anak di periode emas ini.

WHO menegaskan bahwa selama enam bulan pertama kehidupan, bayi hanya membutuhkan ASI sebagai satu-satunya sumber nutrisi. Dalam masa ini, tidak diperlukan tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih, susu formula, maupun makanan padat.

Setelah masa ASI eksklusif selama enam bulan pertama, bayi memasuki fase baru dalam tumbuh kembangnya, yaitu pengenalan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Namun, di era digital saat ini, banyak beredar informasi keliru terkait MPASI di media sosial yang berisiko membingungkan bahkan membahayakan orang tua dalam memberi asupan nutrisi bagi anaknya.

Pemberian ASI dan MPASI sebaiknya dibimbing oleh tenaga kesehatan, karena setiap anak memiliki kondisi yang berbeda. Orang tua tidak bisa hanya mengandalkan informasi dari media sosial atau pengalaman orang lain. Konsultasi ke dokter dan pemahaman yang baik tentang ASI dan MPASI menjadi bekal penting dalam menyiapkan generasi yang sehat sejak dini.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)