Turut hadir dalam forum ini, yakni Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ismunandar, dan Direktur Direktorat Sejarah dan Permuseuman, Agus Mulyana.
Menbud pada akhir pertemuan menyampaikan jika ini adalah bagian dari upaya kita untuk menulis dan menegaskan identitas peradaban Indonesia yang tua dan kaya. Sejarah menurutnya tidak boleh dihapus, justru harus dibangkitkan dan diperkuat dengan Indonesia-sentris.
"Penulisan ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan oleh karena itu kami membuka ruang diskusi, kritik, dan masukan dari masyarakat luas agar hasil akhirnya benar-benar merepresentasikan perjalanan bangsa Indonesia," tutur Menteri Fadli.
(Agustina Wulandari )