Teknologi AI di Industri Kecantikan, Analisis Warna Kini Lebih Mudah dan Personal

Lutfiana Cinta, Jurnalis
Senin 17 Februari 2025 09:32 WIB
Perkembangan AI di industri kecantikan. (Foto: Lutfiana Cinta)
Share :

Industri kecantikan terus berevolusi dan berkembang khusunya dalam pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Wardah menjadi brand kecantikan pertama di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi AI dalam analisis warna untuk produk kecantikan.

Dalam upaya memperkenalkan inovasi ini, Wardah menggelar acara talkshow bertajuk "The Future of Beauty with Wardah Beauty AI" yang digelar pada Jumat, 14 Februari 2025, di Main Atrium Mall Senayan City, Jakarta. Talkshow ini membahas bagaimana teknologi AI dan analisis warna berbasis sains dapat memberikan pengalaman kecantikan yang lebih personal, inklusif, dan akurat bagi para konsumennya.

Wardah memahami bahwa pasar kecantikan saat ini semakin bergeser ke ranah digital, di mana konsumen lebih banyak mencari dan membeli produk secara online. Oleh karena itu, teknologi AI ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih praktis dan mendekatkan konsumen dengan produk Wardah dari rumah.

Meski demikian, Wardah tetap menyadari bahwa interaksi langsung dengan para ahli kecantikan tetap memiliki nilai tersendiri yang tidak bisa tergantikan. Untuk itu, Wardah terus berkolaborasi dengan para beauty experts guna memastikan bahwa teknologi yang dihadirkan tetap mampu menerjemahkan kebutuhan konsumen dengan tepat.

Untuk menyempurnakan teknologi ini, Wardah berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Pixy Lab, guna meningkatkan akurasi dan efektivitas sistem kecerdasan buatan dalam analisis personal color. 

Tingkat akurasi AI dalam mendeteksi personal color mencapai hampir sempurna, hal ini dikarenakan AI bekerja secara otomatis. Dengan mengumpulkan dan mempelajari data skintone dari setiap konsumen, dan semakin banyak interaksi maka akan semakin pintar personal color dalam menganalisis.

“Akurasi itu saya bisa bilang, ya di dunia kita semua sebagai manusia tidak ada yang perfect juga jadi saya pede ngomong 99,9%. Kenapa karena kita udah trial ini bukan pada saat acara saja tetapi sudah berbulan-bulan sebelumnya”  Kata Belinda Luis, Co-founder & CEO Pixy Lab & Genexyz.

 

“Kenapa ada kekurangan misalkan yang 0,1% ya contohnya ya karena kadang kan itu ada environment jadi contoh nih kayak di sini lightning condition di senayan City terus ada lighting yang kita pasang di sini Itu kan ada efek dan dari kamera yang kita gunakan,” tambahnya.

Dengan pemanfaatan teknologi AI, Wardah berharap dapat mengedukasi sekaligus memberikan solusi yang lebih personal dan akurat bagi kebutuhan konsumen dalam dunia kecantikan. Inovasi ini tidak hanya menghadirkan pengalaman yang lebih canggih, tetapi juga membantu setiap individu menemukan produk yang sesuai dengan karakter dan identitas mereka.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya