Perayaan Tahun Baru Imlek dilakukan di berbagai negara Asia Tenggara, terutama negara yang memiliki banyak populasi Tionghoa. Penyebutan Tahun Baru Imlek diberbagai negara sangat beragam, tetapi perayaannya dilakukan pada tanggal yang sama.
Tahun baru ini akan dimulai serentak pada hari Rabu, 29 Januari 2025. Berikut perayaan tahun baru imlek yang digelar di berbagai negara:
Di negara asalnya, Tahun Baru Imlek dikenal juga dengan sebutan ‘Festival Musim Seni’ (Chunjie). Perayaan ini berlangsung selama 16 hari. Dimulai pada malam tahun baru dan di akhiri pada Cap Go Meh (hari ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa), yang biasanya ditandai dengan Festival Lampion.
Umumnya, Imlek ini dirayakan bersama keluarga, dengan memasang berbagai dekorasi berwarna merah, menyalakan kembang api, dan juga terdapat tradisi untuk memberikan angpao ataupun hadiah lainnya. Makan malam keluarga dipenuhi dengan makanan tradisional tahun baru imlek seperti ikan, pangsit, kue beras, dan lainnya.
Sebelumnya, Jepang merayakan tahun baru menurut kalender Lunar tradisional. Tetapi setelah Era Meiji, Jepang mengadopsi kalender Gregorian dengan tahun baru yang dimulai pada 1 Januari.
Meskipun di Jepang tidak merayakan Imlek secara langsung. Beberapa komunitas Tionghoa di berbagai kota, seperti Yokohama yang merayakan Imlek dengan dengan festival yang meliputi parade barongsai, pasar makanan tradisional Imlek yang menjadi daya tarik wisata.
Di Korea Selatan, perayaan Tahun Baru Imlek disebut dengan ‘Seollal’. Perayaan ini berlangsung selama tiga hari dengan kegiatan reuni keluarga, dan penghormatan kepada leluhur (charye). Ketika Imlek, orang korea menggunakan baju tradisional nya yang disebut dengan ‘hanbok’, dan menyantap makanan tradisional nya seperti tteokguk (sup yang berisi irisan kue beras) dan jeon (pancake korea).
Thailand dengan komunitas Tionghoa yang besar, merayakan Tahun Baru Imlek dengan meriah. Meskipun bukan hari libur nasional di Thailand, perayaan Imlek tetap dilakukan. Seperti di daerah Yaowart (Chinatown di Thailand), jalalanan dihiasi dengan lampion merah dan aksen – aksen Imlek lainnya. Pertunjukan barongsai juga diadakan untuk memeriahkan perayaan, berbagai took menawarkan makanan khas Imlek. Mereka juga mengunjungi kuil untuk berdoa dan meminta keberuntungan.
Tahun Baru Imlek di Vietnam disebut juga dengan Tet. Perayaan ini dilakukan selama tiga hari, Namun orang Vietanam cenderung menghabiskan setangah bulan untuk merayakan nya. Mereka menghias rumah dengan pohon persik atau pohon mai kuning yang sedang berbunga, dan tidak menghias dengan lentera merah yang biasa dgunakan di China ataupun negara lainnya.
Di Vietnam terdapat kepercayaan bahwa tamu pertama yang datang akan menetukan keberuntungan keluarga sepanjang tahun. Untuk memeriahkan perayaan Imlek, mereka juga memiliki makanan tradisional nya sendiri, yaitu gio (lumpia), nem (rot gulung salad), canh mang (sup rebung), banh chung (kue beras ketan berisi daging dan kacang hijau).
(Kemas Irawan Nurrachman)