Ternyata Ini Arti Emoji Topi Biru yang Sering Digunakan di Media Sosial X dan TikTok

EMOJI topi biru kerap digunakan para pengguna media sosial. Umumnya, sering dijumpai di keterangan postingan atau kolom komentar. 

Meski banyak digunakan, ternyata masih banyak yang belum mengetahui arti dari emoji topi biru. Ternyata, maknanya tak hanya sekedar sebuah topi berwarna biru semata. 

Lantas, apa arti emoji topi biru yang kerap berseliweran di media sosial X hingga TikTok ini? Berikut ulasannya, melansir dari laman The Sun. 

Bintang LOS Angeles Clippers Lou Williams sempat men-tweet emoji topi biru ketika menanggapi klaim Donald Trump bahwa ia memenangkan pemilihan presiden dengan selisih besar.

Topi biru sendiri dalam bahasa Inggris berasal dari kata "capping" yang secars umum berarti berbohong. Ungkapan slang "cap" umumnya digunakan setiap kali seseorang berbohong.

Dengan kata lain, emoji topi biru merupakan pengganti kata "cap" dan "capping". Cap juga merupakan salah satu jenis topi.

Ini juga dapat digunakan sebagai respons terhadap seseorang yang melebih-lebihkan tindakannya ketika berusaha terlalu keras untuk terlihat mengesankan.

Jika Anda membalas pesan dengan kalimat, "kamu cappin (emoji topi biru)'", itu sama saja dengan mengatakan "kamu berbohong".

Demikian pula, jika seseorang meminta Anda untuk "berhenti melakukan cappin", ini adalah cara yang sangat informal untuk mengatakan berhenti berbohong atau berhenti berpura-pura.

Anda juga bisa menggunakan frasa atau emoji topi biru tersebut untuk mengungkapkan keterkejutan atau keterkejutan.

Ini bisa digunakan sebagai cara lain untuk mengatakan "Tidak mungkin!" ketika Anda mendengar berita yang tidak terduga.

Apa yang dimaksud dengan 'no cap (emoji topi biru)'?

Ungkapan "tanpa batas" diterjemahkan menjadi "tidak bohong", atau "Saya tidak berbohong", dan biasanya diposting di bagian komentar di platform media sosial seperti Twitter dan Tiktok.

Salah satu contohnya adalah: "Saya memecahkan rekor lari saya hari ini, no cap (emoji topi biru)”.

Pada dasarnya ini adalah cara lain untuk mengatakan "Saya mengatakan yang sebenarnya", dan Anda tidak melebih-lebihkan atau menceritakan kisah yang dibuat-buat kepada seseorang.

Contoh lainnya adalah: "Saya akan keluar jika atasan saya berkata seperti itu kepada saya, no cap." Dalam konteks ini, frasa tersebut digunakan untuk menyatakan keyakinan.

(Wiwie Heriyani)