Kunci Sukses
Untuk menjadi pengusaha yang sukses, memang membutuhkan proses panjang. Itulah pengalaman yang sudah dilalui oleh Henny Christiningsih bersama Rolupat.
“Mengajarkan ke anak muda, agar menjalani proses. Apa pun yang kita jalankan, tidak selalu instan prosesnya. Jangan pernah takut memulai. Fokus pada awal, sehingga kita tahu pada akhirnya,” ucap Henny kepada Okezone.com.
Henny menambahkan, “Kalau kita tidak berani untuk memulai terjun di dalam usaha, kita tidak akan pernah punya awal dan tidak akan pernah menjadi akhir.”
Bagi Henny, fokus pada produk sangat penting. Termasuk menjaga kualitas harus dipahami.
“Selalu belajar tentang produk knowledge, mengenal produk, kreasi-kreasi dari luar dikombinasikan dengan punya kreativitas sendiri, sehingga akan menemukan karya yang bisa untuk mengawali suatu usaha. Jangan pernah ragu dengan apa yang kamu kerjakan,” ucap Henny.
Menariknya lagi, Henny meyakinkan kepada para calon entrepreneur untuk tidak ragu karena berarti tidak yakin tentang apa yang dibuat.
“Yakinlah pada diri sendiri, pada karya kamu, sehingga kamu terus belajar tentang knowledge kreasi, tentang produk yang akan dijual,” katanya.
Dalam merintis usaha, Henny mengatakan, pasti ada naik turunnya. Namun, hal itu alamiah dilalui oleh semua pengusaha.
“Saat kita mengawali usaha dan ada yang jatuh, itu bukan sesuatu awal yang buruk. Jadi ini ada perbaikan. Saat kita jatuh, mana produk yang harus kita perbaiki dan terima masyarakat. Saat kita jatuh, bukan suatu kegagalan. Tapi koreksi diri terhadap produk kita. Sehingga kita bisa memberikan sentuhan yang baru, sehingga kegagalan menjadi suatu keberhasilan yang tertunda,” kata Henny.
Henny mengingatkan jangan pernah takut dengan apa yang kita buat akan gagal. Menurutnya, suatu kegagalan itu adalah proses, sehingga kita bisa koreksi dan evaluasi terhadap produk kita.
“Supaya kita belajar, ada yang perlu diperbaiki dari produk kita. Jangan menyerah,” ucapnya.
Dengan adanya hal itu, kata Henny, kita bisa memperbaiki apa yang kurang dari kita. Sehingga kita bisa berhasil dari kegagalan. Karena itu memang suatu yang dinamis.
“Habis Lebaran, pembelian sepi karena orang bukan zamannya untuk belanja. Orang mulai bekerja lagi, tidak ada waktu untuk buying produksi. Kita tetap harus terus bekerja lagi, berkarya lagi. Memperbaiki dengan karya lagi. Sama dengan keseharian, ada masa jenuh. Makanya kita harus berkreasi,” ucap Henny.