Profesi pramugari sering dipandang sebelah mata sebagai "pelayan di udara," pandangan yang menyesatkan tentang peran penting mereka. Persepsi ini telah mempengaruhi penilaian terhadap beban kerja pramugari, sehingga gaji mereka lebih rendah daripada pilot.
Meski kini tugas pramugari telah berkembang pesat, perbedaan gaji masih signifikan dan isu ini jarang dibahas secara mendalam.
Melansir dari Simple Flying pada Senin (14/10/2024), Julie Hedrick, Presiden Asosiasi Pramugari Profesional (APFA) dan pramugari American Airlines, menyoroti salah satu masalah utama adalah banyak waktu pramugari yang tidak dibayar.
“Kami menghabiskan banyak waktu kerja yang sama sekali tidak digaji,” kata Julie
Gaji Pilot vs Pramugari
Pada 2023, gaji rata-rata seorang pilot di Amerika Serikat mencapai USD200 ribu per tahun, sebagaimana dilaporkan oleh Simple Flying. Sebagai gambaran, pilot di Delta Air Lines dengan pengalaman dua belas tahun mendapatkan sekira Rp279 juta per tahun, sementara pilot di FedEx menghasilkan Rp333 juta. Di maskapai regional, gaji pilot berkisar antara USD60 hingga 150 per jam, masih jauh lebih tinggi daripada gaji pramugari American Airlines yang berkisar antara USD30 hingga USD68 per jam.
Di sisi lain, pramugari di Delta Air Lines rata-rata menerima gaji sebesar USD49 ribu per tahun. Sementara itu, pramugari di British Airways menerima gaji pokok sekira USD20 ribu, yang bisa meningkat hingga USD34 ribu berkat tunjangan dan tambahan dari penerbangan.
Tugas Pramugari yang Tidak Dibayar
Pramugari mulai menerima gaji saat pintu pesawat ditutup. Ini berarti waktu yang mereka habiskan di bandara sebelum penerbangan, serta pekerjaan seperti membantu penumpang menaiki pesawat dan memastikan barang-barang mereka tersimpan dengan aman, tidak dihitung dalam jam kerja yang digaji.
Julie Hedrick mengungkapkan bahwa dalam satu hari, pramugari dapat kehilangan lima hingga enam jam tanpa bayaran. Situasi ini berbeda dengan pilot, yang walaupun juga memiliki waktu kerja di luar penerbangan, tetap mendapatkan skema pembayaran yang lebih baik dibandingkan pramugari.
Apakah Maskapai Penerbangan Melanggar Aturan dengan Maskapai Regional?
Maskapai besar di Amerika Serikat seperti American Airlines sering menggunakan maskapai regional untuk beberapa penerbangan mereka. Menurut Forbes, hal ini memungkinkan maskapai besar untuk mengurangi kekuatan serikat pekerja pramugari. Dengan membagi tenaga kerja ke berbagai maskapai, kontrak kerja juga menjadi lebih lemah, yang pada akhirnya menurunkan posisi tawar pramugari.
Maskapai besar juga sering menghindari tanggung jawab dengan menyalahkan masalah operasional pada maskapai regional yang mereka kelola. The Washington Post mencatat bahwa pramugari di maskapai besar mendapatkan penghasilan jauh lebih besar dibandingkan dengan pramugari di maskapai regional.