Achmad Alkatiri, CEO sekaligus founder Hypefast menyebut, umumnya pelanggan saat ini mendapatkan informasi brand atau produk lokal paling banyak berasal dari media sosial.
“Pilihan saluran belanja 98 persen responden itu marketplace. Tapi, offline store tetap juga masih menarik, karena 70 persen responden mengatakan berbelanja secara langsung masih menjadi pilihan yang disukai. Soal harga, brand lokal punya keunggulan yang menurut 85 persen responden lebih kompetitif. Sedangkan 49 persen responden menilai brand lokal lebih sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelas Achmad, dikutip dari siaran media, Rabu (9/10/2024)
Selain informasi barang yang mudah didapat dan harga yang lebih oke, Achmad menuturkan sentuhan lokal dari brand asli Indonesia ini juga jadi keunggulan. Brand lokal lebih mudah menyesuaikan diri dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan sesuai dengan gaya hidup.
"Sentuhan lokal ini membantu brand bisa terhubung lebih baik dengan pelanggan, melalui cara yang sering kali gak bisa dilakukan oleh brand global atau brand besar," imbuhnya lagi.
Namun di satu sisi, survey di atas juga mendapati hal paling signifikan pada brand-brand lokal ini ialah kurangnya pengenalan brand dan kualitas produk yang buruk, termasuk soal desain tiruan.