Sebuah studi pada 2021 yang dilakukan oleh Badan Kolaborasi Layanan Kesehatan Berbasis Bukti Nasional (National Evidence-based Healthcare Collaborating Agency) di Korea Selatan, juga mendesak kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap penggunaan infus.
Pasalnya, studi tersebut juga meragukan efektivan infus vitamin tersebut, dan justru cenderung menyoroti potensi risiko efek samping yang parah, salah satunya risiko syok anafilaksis alias alergi berat. Direktur Klinik Estetika Medis Enbi di Korea Selatan, Ki Moon-sang menekankan, bahwa infus nutrisi IV harus dipertimbangkan untuk pencegahan dan suplementasi daripada sebagai pengobatan.
Dia juga menyarankan agar masyarakat tidak terlalu bergantung atau tidak salah pemahaman terkait fungsi dari infus vitamin tersebut.
(Leonardus Selwyn)