Kenapa angka 4 disebut angka sial di China dan Jepang? Dalam budaya China dan Jepang, angka 4 sering dianggap sial karena diucapkan sama dengan kata "kematian".
Fenomena ini disebut tetraphobia, yang berarti ketakutan terhadap angka 4.
Akibatnya, orang China sangat menghindari menggunakan angka empat dalam banyak hal. Budaya memiliki kepercayaan ini yang kuat dan dianggap sebagai simbol dari membawa nasib buruk.
Kepercayaan ini berlaku tidak hanya di Mandarin tetapi juga di beberapa bahasa China lainnya, seperti Kantonis dan Hokkien, yang memiliki pengucapan yang serupa untuk angka 4 dan kata mati.
Karena itu, nomor empat sering kali dihindari dalam banyak situasi, seperti di rumah sakit, tempat tidur pasien tidak diberi nomor empat, dan beberapa gedung apartemen atau kantor tidak memiliki lantai empat.