RIWAYAT pendidikan dr. Diani Kartini, Sp.B, dokter RS Medistra yang keluar karena dilarang berjilbab menarik untuk diulas. Belum lama ini dr. Diani dikaitkan dengan isu diskriminatif yang dia peroleh saat bekerja di Rumah Sakit Medistra.
Alhasil RS Medistra mendapat sorotan negatif setelah dilaporkan melarang dokter mengenakan hijab saat bertugas. Hal ini sangat disayangkan, terutama karena rumah sakit tersebut berada di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Kasus ini mencuat setelah dr. Diani Kartini, seorang dokter bedah onkologi, berbicara secara terbuka mengenai kekecewaannya terhadap kebijakan diskriminatif tersebut.
"Saya sangat menyayangkan jika di zaman sekarang masih ada pertanyaan RASIS. Dikatakan RS Medistra berstandar Internasional tetapi kenapa masih RASIS seperti itu?," tulis dr. Diani dalam surat tersebut.
Surat terbuka dr. Diani menarik perhatian luas di media sosial dan memicu perdebatan tentang diskriminasi serta kebebasan beragama di tempat kerja. Kasus ini juga menarik perhatian politikus senior dari PKS, M Taufik Zoelkifli, yang menyayangkan kebijakan RS Medistra jika informasi mengenai pelarangan hijab terbukti benar.
"Terjadi lagi pelarangan pemakaian busana yang menutup aurat (jilbab). Setelah Paskibraka 17 Agustus di IKN, kali ini dialami oleh dokter-dokter di RS Medistra, yang disuarakan dengan berani oleh salah satu dokternya. DPRD Jakarta sudah bersuara membela, semoga diikuti oleh yang lain," kata M Taufik Zoelkifli di X.
Dukungan publik untuk dr. Diani terus mengalir, dan banyak netizen mengecam kebijakan RS Medistra sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Dengan riwayat pendidikan dan pengalaman profesional yang mendalam, suara dr. Diani Kartini dalam isu ini dianggap sangat berpengaruh.
Publik kini menunggu tanggapan resmi dari RS Medistra mengenai kasus ini, sementara dukungan untuk dr. Diani terus berkembang.
Riwayat Pendidikan dr. Diani Kartini, Sp.B
Dokter Diani Kartini adalah seorang dokter spesialis bedah onkologi dengan riwayat pendidikan yang cemerlang. Beliau menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo, pada tahun 2000. Setelah itu, dr. Diani melanjutkan pendidikan spesialis bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan lulus pada 2006.