3. Kurangi panas yang diteruskan ke dalam rumah: Atap akan memantulkan dan memancarkan panas yang diterima ke luar maupun ke dalam rumah. Makanya, sebaiknya pemilihan material penutup atap penting dalam memantulkan panas matahari dan mengurangi pancaran panas ke dalam rumah. Material dengan warna terang menyerap dan memancarkan panas lebih sedikit dibanding material dengan warna gelap.
Contoh material yang disarankan misalnya atap baja ringan yang dilengkapi lapisan pelindung, sehingga bisa memantulkan panas matahari dengan baik dan membantu menjaga suhu rumah tetap nyaman. Jika ingin bereksplorasi dengan pilihan warna gelap, penambahan lapisan reflective foil di bawah atap dapat meningkatkan kemampuan memantulkan panas atap rumah.
4. Atur tata letak rumah: Atur sehingga mendukung sirkulasi udara, tinggal di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, strategi penataan barang di dalam ruangan sangat krusial. Tata letak yang kurang optimal bisa bikin ruangan terasa sumpek dan menghambat sirkulasi udara, sehingga membuat rumah terasa lebih panas dan tak nyaman.
Triknya, hindari menempatkan perabotan di dekat jendela agar aliran udara tidak terhambat. Penggunaan tirai atau penutup jendela juga penting untuk menghalangi sinar matahari langsung. Bisa juga pakai jendela dan pintu ukuran besar agar udara segar masuk lebih maksimal dan mengurangi panas dari luar.
5. Buat taman kecil dalam rumah: Jika memiliki space lebih, bisa buat taman dengan kolam kecil di dalam rumah. Ini bvisa menciptakan suasana yang segar dan nyaman. Anda dapat memanfaatkan area tersebut untuk menenangkan diri, hingga jadi titik tempat berkumpul yang menyenangkan bagi keluarga. Pakai material baja ringan untuk berbagai elemen taman, seperti partisi untuk memisahkan area atau rangka untuk penutup tanaman.
(Rizky Pradita Ananda)