Dokter Adib juga memastikan, bahwa saat ini PB IDI tengah membentuk pusat trauma dan evaluasi kesehatan mental secara berkala untuk mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis.
“Kami mendorong pembentukan Pusat Trauma dan evaluasi kesehatan mental secara berkala untuk memastikan bahwa mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis menerima perawatan dan dukungan yang diperlukan,” tuturnya.
PB IDI juga meminta agar masyarakat tidak membuat spekulasi apapun tentang penyebab insiden tersebut hingga penyelidikan selesai.
“Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih mendukung bagi mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis,” katanya.
“Mari kita bergandengan tangan untuk mencegah insiden seperti itu di masa mendatang,” tutup dr Adib.
(Leonardus Selwyn)