Di sisi lain Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi menuturkan, pada momen libur sekolah lalu memang okupansi dirasa cukup tinggi bahkan mencapai 80 persen lebih.
"Kalau dibandingkan liburan sekolah kemarin banyak, karena kita puncaknya di bulan Juni-Juli, ada peningkatan," kata Sujud, saat dikonfirmasi terpisah.
Namun memasuki bulan Agustus ini, terjadi penurunan signifikan okupansi hotel karena berbagai faktor di antara kemacetan akibat event karnaval peringatan Agustusan, hingga mulainya anak-anak sekolah masuk.
Beberapa titik kemacetan di barat Kota Batu seperti Kasembon, Ngantang, hingga Pujon, yang biasanya mengadakan event karnaval membuat wisatawan dari arah barat berpikir ulang.
"Kalau dari sana (utara Surabaya, Malang, Jakarta via tol) di Karangploso, jadi memang takutnya kayak gitu. Kalau Agustus memang agak low seperti itu," tandasnya.
(Rizka Diputra)