Hari Anak Nasional 2024, si Kecil Sehat dengan 15 Jenis Imunisasi

Di Hari Anak Nasional 2024, dokter mengingatkan pentingnya imunisasi untuk menjaga kesehatan tubuh dari kecil hingga dewasa. Hingga saat ini pemerintah telah menggratiskan 15 jenis imunisasi, termasuk vaksin polio.

Praktisi Kesehatan dr Ngabila Salama mengatakan, untuk melindungi anak dari sehat fisik, perlu mencegah si kecil dari penyakit menular dan tidak menular dengan memastikan anak diimunisasi lengkap.

"Pastikan setiap anak mendapat semua imunisasi yaitu 15 jenis imunisasi gratis dari pemerintah dari bayi baru lahir sampai dengan dewasa," kata dr Ngabila pada MNC Portal, Selasa (23/7/2024).

Ia menambahkan, ke-15 jenis imunisasi gratis tersebut bisa diakses di Posyandu, Puskesmas, pos vaksinasi, maupun fasilitas kesehatan di wilayah setempat.

 

"Semua merk vaksin aman, sehat, halal, bermanfaat, berkualitas, karena sistem penyimpanannya juga sudah diatur dengan sangat baik," jelas dr Ngabila.

Tak hanya memastikan si kecil mendapat imunisasi lengkap, orangtua juga perlu membisakan anak menjalani pola hidup sehat sedari kecil.

Pola hidup sehat itu meliputi cek kesehatan rutin (6-12 bulan sekali), enyahkan asap rokok (baik perokok aktif dan pasif sama-sama membahayakan kesehatan), dan rajin aktivitas fisik 20-30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu.

Usahakan juga untuk memastikan orangtua menjamin asupan makanan anak seimbang dengan konsumi sayur dan buah 3 hingga 5 porsi sehari dan batasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL), karena berbahaya bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kronis.

"Anak juga perlu mendapatkan istirahat atau tidur cukup 7-8 jam per hari dan punya waktu berkualitas antara anak dan orangtua," tambah dr Ngabila.

Bagaimana memastikan si kecil punya mental yang sehat?

Menurut dr Ngabila, orangtua perlu memberi pola asuh atau nurturing care atau pembelajaran terbaik. Ini penting untuk memperkuat mental dan kesejahteraan si anak.

Selain itu, orangtua disarankan tidak merokok. "Karena asap rokok terbukti dapat menyebabkan gangguan tidak hanya pertumbuhan (anemia, stunting), tapi juga perkembangan, mental, emosional, dan kognitif (IQ)," tambah dr Ngabila.

(Kemas Irawan Nurrachman)