TIAP orang punya cara atau kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Ada yang lebih suka tidur dengan lampu kamar dalam keadaan menyala, ada juga yang wajib gelap alias lampu harus dimatikan.
Nah, jika Anda termasuk orang yang baru bisa tidur dengan kondisi lampu menyala, ketahuilah ternyata memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan tubuh lho!
Disampaikan oleh tenaga kesehatan, perawat bernama Rizal Do melalui thread di akun X memberikan pemaparan terkait alasan mengapa tidur dengan keadaan lampu kamar yang menyala ternyata tidak baik untuk kesehatan.
Ia menyebut, sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa tidur di bawah cahaya terang pada lampu bisa membuat organ-organ dan hormon tubuh menjadi kacau.
“Memang tidur lampu dinyalain ngaruh ke kesehatan?" iya! Ngaruh banget! Penelitiannya banyak,” ujar Rizal, melalui akun X @afrkml, dikutip Jumat (12/7/2024)
“Singkatnya, cahaya terang pas tidur bikin bingung organ-organmu, hormon jd kacau, badan jd rusak perlahan-lahan,” sambungnya.
Selain itu, tidur dalam keadaan lampu menyala juga bisa menghambat produksi melatonin, yakni hormon tubuh yang berperan untuk memberi efek mengantuk. Cahaya lampu yang masuk ke mata saat seseorang sedang tidur akan diterima oleh saraf di otak, yang berperan dalam mengatur ritme jam tidur biologis seseorang.
Hasilnya? Saraf di otak tersebut akan merespon cahaya tersebut dan secara otomatis membuatnya untuk mengurangi produksi melatonin.
“Saat kita tidur dengan cahaya, produksi melatonin bisa keganggu. Melatonin itu hormon yg bikin kita ngantuk. Cahaya yang masuk ke mata bakal diterima oleh SCN (suprachiasmatic nucleus) di otak. Tugasnya itu mengatur ritme sirkadian alias jam biologis kita,” beber Rizal panjang lebar.
Alhasil, begitu SCN menemukan cahaya, maka SCN akan berpikir kalau hari masih siang dan langsung mengurangi produksi melatonin.
Tidak hanya itu, menurut suatu penelitian, tidur dengan lampu menyala dalam jangka panjang bisa menempatkan seseorang pada risiko penyakit kronis. Salah satunya yakni diabetes.
Rizal menjelaskan, jika seseorang tidur dengan lampu menyala terus-menerus, kortisolnya bisa tetap tinggi meski orang tersebut tidak dalam kondisi stres berat. Inilah yang bisa membuat bisa membuat kadar gula darah jadi terus tinggi dan akhirnya bisa meningkatkan risiko resistensi insulin.
“Resistensi insulin itu kondisi ketika tubuh tidak bisa efektif ngolah gula, yang bisa berujung pada diabetes tipe 2. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang menemukan bahwa pada orang dengan usia 20-30an, cahaya saat tidur bisa ningkatin resistensi insulin di pagi harinya. Penelitian ini diterbitkan di PNAS,” tutup Rizal.
(Rizky Pradita Ananda)